Bongkar Anyaman Bambu di HI, Anies Dibela Gerindra


AKTUALITAS.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kehutanan melakukan pembongkaran instalasi bambu getah getih di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Perobohan patung getah getih tersebut belum gelap waktu selama satu tahun.

Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif meminta kepada masyarakt untuk tidak menyalahkan Gubernur Anies terkait perobohan instalasi getah getih yang menelan biaya mencapai Rp550 juta itu.

“Gerindra meminta yang merencanakan itu bertanggung jawab menjelaskan kepada publik. Jangan semua masalah itu ditimpakan kepada gubernur ya,” kata Syarif saat dihubungi, Kamis (18/7).

Syarif menuturkan, seharusnya publik tidak terlalu mempermasalahkan dana pembangunan karya seniman Joko Avianto itu. Sebab, menurut dia, dana pembangunan getah getih berasal dari urunan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik DKI.

Pihak yang harusnya dirugikan dalam hal ini adalah BUMD, lantaran mereka yang mengeluarkan uang melalui biaya Coorporate Social Responsibility (CSR).

“BUMD kan bisa mengambil dari CSR. Kalau dari CSR ya tergantung kepada yang memberikan, mubazir tidaknya. Kedua, kalau dari BUMD saya menyayangkan perencanaannya,” jelas dia.

Kendati demikian, Syarif meminta agar pihak yang merencanakan lebih berhati-hati dalam menggunakan anggaran.

“Sekali lagi saya mengingatkan perencanaan yang baik ya tidak asal-asalan. Terulang kesalahan saat perencanaan sehingga pada saat pelaksanaan belanja barang itu menjadi masalah salah satunya belum setahun belum dipangkas,” tutupnya.

Seperti diketahui, Kepala Dinas Kehutanan, Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, mengungkapkan bahwa pembongkaran instalasi Getih-Getah pada Rabu (17/7) malam kemarin karena bambu tersebut mulai rapuh dan dan dikhawatirkan akan roboh.

“Iya dilakukan pembongkaran (getah getih) karena bambunya sudah mulai rapuh karena cuaca sehingga jalinan bambu sudah mulai jatuh khawatir rubuh,” kata Suzi.

Pajangan bambu Getah Getih diresmikan oleh Gubernur Anies pada 16 Agustus 2018 lalu. Instalasi Getih Getah itu dibangun untuk mempercantik Jakarta memperingati perhelatan Asian Games 2018.

Saat peresmian Gubernur Anies mengatakan instalasi seni bambu tersebut hanya bertahan selama 6 hingga 12 bulan saja. Hal ini karena materialnya dari bambu. Di sisi lain, material ini mudah didaur ulang.

“Ya keunggulan bambu adalah biodegradable, sehingga otomatis didaur ulang alam,” tandas Anies

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>