Berita
Pukat UGM: Indonesia Harus Ada Peta Jalan Tangani Korupsi
AKTUALITAS.ID – Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada ( UGM), Zainal Arifin Mochtar mengakui sulitnya memberantas korupsi dalam waktu singkat. Ia menyarankan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memetakan langkah yang bakal dilakukan usai terpilih nantinya. Zainal menyampaikan dalam satu periode kepemimpinan di KPK akan sulit memberantas korupsi secara efektif bila […]

AKTUALITAS.ID – Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada ( UGM), Zainal Arifin Mochtar mengakui sulitnya memberantas korupsi dalam waktu singkat. Ia menyarankan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memetakan langkah yang bakal dilakukan usai terpilih nantinya.
Zainal menyampaikan dalam satu periode kepemimpinan di KPK akan sulit memberantas korupsi secara efektif bila tak punya peta jalan yang jelas.
“Tantangan besarnya pemetaan dulu wilayah mana yang harus segera disentuh. Karena untuk setingkat Indonesia praktek koruptif parah, empat tahun enggak bisa di semua lini. Maka harus ada roadmap, ada sesuatu yang dituju,” katanya kepada wartawan.
Zainal memandang kehadiran peta jalan pemberantasan korupsi akan memudahkan kinerja KPK. Terlebih dengan adanya pimpinan baru tiap periode maka akan ada waktu untuk beradaptasi sebelum bekerja maksimal.
“Pekerjaan pertama harus susun apa dulu yang mau ditembak. Kalau mau berantas korupsi di semua lini, nyaris mustahil. Apalagi kalau semuanya orang baru pasti mereka penyesuaian dulu dengan ritme kerja KPK,” ujarnya.
Di sisi lain, Zainal meminta panitia seleksi (pansel) capim KPK bekerja secara transparan. Sebab publik punya ekspektasi tinggi terhadap KPK.
“Transparansi harus tinggi, buka ke publik. Mengadaptasi atau menerima pandangan publik harus dilakukan karena KPK ini harus ada aksestabilitas publik,” ucapnya.
Zainal khawatir bila pimpinan KPK terpilih tak memuaskan publik maka akan menurunkan integritas KPK. “Kalau tidak acceptable maka penolakan tinggi. Pansel jangan terjebak dengan mitos-mitos komisioner KPK harus ada jaksa, polisi,” tambahnya.
-
MULTIMEDIA21/03/2025
FOTO: Melihat Sentra Penggilingan Padi di Sragen Milik Bulog
-
MULTIMEDIA21/03/2025
FOTO: Bela Palestina dengan Aksi Boikot Produk Israel
-
MULTIMEDIA22/03/2025
FOTO: Bulog Gelar Penyerapan Gabah Petani Klaten
-
OLAHRAGA22/03/2025
Timnas Bahrain Tiba di Jakarta dengan Pengawalan Ketat
-
EKBIS21/03/2025
Jelang Puncak Panen Raya, Bulog Surakarta Kerja Tanpa Henti
-
EKBIS21/03/2025
KKP Cek Panen Raya di Solo, Pastikan Harga untuk Petani Sesuai Amanat Presiden
-
NASIONAL21/03/2025
Kecelakaan Bus di Arab Saudi, Menag Pastikan Korban Umrah Ditangani Maksimal
-
RAGAM21/03/2025
Ahmad Dhani Ajak Baladewa Bantu Istri Mendiang Deddy Dores