Perwira Polisi yang Masih Aktif Lebih Baik Mundur dari Seleksi KPK


Gedung KPK. AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan

AKTUALITAS.ID – Pengamat kepolisian Bambang Rukminto meminta perwira tinggi Polri yang mengikuti seleksi calon pimpinan KPK mundur dari keikutsertaan jika masih aktif di Korps Bhayangkara.

Pasalnya, kata Bambang, untuk mengikuti seleksi menjadi pimpinan KPK perwira tidak boleh sengah-setengah.
“Kalau setengah-setengah, lebih baik perwira yang ikut seleksi Capim KPK fokus di internal. Membenahi Polri dalam hal pengusutan tindak pidana korupsi,” ungkap Bambang saat dihubungi, Kamis (1/8/2019).

Menurutnya, jika para perwira tinggi tersebut masih aktif lebih baik berperan untuk membenahi institusi Polri ketimbang sibuk mengikuti seleksi pimpinan KPK.

Lagi pula, lanjut Bambang, Polri membutuhkan sosok kuat untuk memberantas korupsi. Dalam catatan Bambang, Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri belum banyak berprestasi mengungkap kasus rasuah berskala besar.

“Beberapa tahun terakhir nyaris tak ada kasus korupsi besar yang ditangani Polri berlanjut sampai ke pengadilan,” bebernya.

Di sisi lain, panitia seleksi capim KPK harus membuka lebar mata dan telinga ketika hendak meloloskan seseorang di dalam tes. Pansel harus meloloskan sosok capim yang punya latar belakang kuat memberantas korupsi.

“Pansel harus membuka mata dan telinga atas masukan-masukan dari masyarakat. Masa depan pemberantasan korupsi untuk empat tahun mendatang ada di tangan mereka,” pungkas dia.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>