Usai Penyerbuan, Jenazah Abu Bakar al-Baghdadi Langsung Dibuang


Khalifah kelompok teroris ISIS Abu Bakar Al Baghdadi

AKTUALITAS.ID – Jenazah Pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, telah dibuang setelah pasukan Amerika Serikat melancarkan operasi penyerbuan di Suriah. Ketua Gabungan Kepala Staf Angkatan Bersenjata AS, Jenderal Mark Milley, mengemukakan hal tersebut seraya menambahkan bahwa tidak ada rencana berbagi tayangan saat dia tewas.

“Jenazah Baghdadi dibawa ke fasilitas yang aman untuk mengonfirmasi identitasnya melalui uji forensik DNA dan pembuangan jenazahnya sudah dilakukan dan rampung serta ditangani dengan layak,” kata Jenderal Milley kepada wartawan.

Disebutkan Jenderal Milley, foto-foto dan sejumlah video operasi penyerbuan tersebut sedang melalui “proses deklasifikasi”.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan beberapa rekaman saat penyerbuan dilakukan mungkin akan dirilis ke publik. Rekaman itu, menurutnya, seperti “menonton film”.

“Ya, kami mungkin mengambil beberapa bagian dan merilisnya,” kata Trump.

Baghdadi bunuh diri dengan cara memicu sabuk berisi bahan peledak setelah kabur melewati terowongan selagi dikejar anjing-anjing dari kesatuan militer AS, papar Trump pada Minggu (27/10).

Departemen Pertahanan AS mengatakan tidak ada personel militer AS yang tewas dalam operasi penyerbuan, namun salah satu anjing yang mengejar Baghdadi mengalami cedera serius.

Jenderal Milley menegaskan nama anjing tersebut dirahasiakan.

Menanggapi pernyataan Trump bahwa Baghdadi “merintih, menangis, dan menjerit” menjelang ajalnya, Jenderal Milley mengaku dirinya tidak paham dari mana informasi tersebut berasal.

Dia menambahkan, “Saya berasumsi itu didapat dari berbicara langsung dengan anggota unit.”

Dua pria ditahan

Selain memaparkan mengenai jenazah Baghdadi, Jenderal Milley mengungkap bahwa terdapat dua pria yang ditangkap dalam operasi penyerbuan.

Mereka, kata Jenderal Milley, berada dalam “fasilitas yang aman”.

Jenderal Milley juga mengatakan pasukan AS akan terus melindungi ladang minyak dari para milisi ISIS. Meski demikian, “pada penghujung hari, kami akan mengirim pulang tentara”.

Trump mengatakan AS seharusnya bisa mengambil beberapa ladang minyak, namun beberapa kalangan menilai langkah itu melanggar Konvensi Jenewa tentang larangan menjarah sumber daya alam.

Sumber: BBC NEWS Indonesia

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>