“Wazzup Nez Mo? Be Chillin’ Stay Red and White!”


Aktivis '98 dan Kader Gerindra, Ricky Tamba (Istimewa)

WAZZUP Nez Mo? Semoga sehat sukses selalu di US ya. Juga makin kinclong berkarier di dunia entertainment sana.

Nez, saya sengaja nulis surat ini karena akhirnya kepo soal pro-kontra ke-Indonesia-an yang kamu lontarkan di sebuah talkshow dan diupload di IG @agnezmo. I’m not judging you, by all means.

Cuma saya pingin curcol juga, dari sisi kacamata seorang aktivis cum politikus Indonesia, yang selama ini pingin bangsa maju dan rakyat sejahtera.

Buat saya, menjadi Indonesia itu artinya lahir, tumbuh berkembang, berkarya dan berusaha menjadi orang yang lebih baik setiap hari (syukur kalau bisa berguna membantu sesama). Semua nilai positif yang ideal tersebut ada di dasar negara kita yakni Pancasila, yang dinaungi Sang Saka Merah Putih, pemersatu ribuan pulau, etnik dan bahasa.

Dalam hidup itu, yang tersulit adalah bersyukur atas segala karunia dari Tuhan YME. Karena kalau berkeluh kesah adalah makanan sehari-hari kita yang kerap lupa indahnya hidup, bahkan dalam situasi tersulit sekali pun.

Saya yakin, kamu harus jatuh bangun dalam karier, yang bisa jadi juga harus menjadi garam dan terang dunia, mengutip istilah sahabat-sahabat umat Kristiani.

Nez, dalam dunia yang subjektif saya semakin transendental globalized (maklum saya old school, sudah 40+), batas negara, etnik dan whatever kian hilang. Kemajuan digital teknologi membuat dunia seakan kian menyatu dan kita mudah tercerahkan maupun tersesatkan, menjadi berguna bagi sesama atau malah menjadi penindas.

Apa yang seorang influencer posting akan menjadi contoh bagi para followers-nya. Sehingga virtual reality akan berpengaruh di kehidupan nyata, termasuk dalam hal pembangunan bangsa.

Saya bangga kamu berani jujur berpendapat dan membuka ulang wacana perdebatan ke-Indonesia-an kita, di tengah situasi rekonsiliasi kebangsaan pasca-Pemilu 2019 yang membuat rakyat berdiri diametral, termasuk di dalamnya berbagai pelintiran soal SARA dan lain sebagainya.

Semoga saja keteladanan Pak Jokowi, Pak Prabowo, dan para pemimpin kita yang rela melepaskan ego pribadi dan kini bergotongroyong dalam cita membangun Indonesia yang maju, adil dan makmur, akan memberikan semangat bagi seluruh rakyat. Karena damai itu indah.

Buat saya, ke-Indonesia-an telah final ketika kita memilih untuk cinta kepada Merah Putih, NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan Indonesia Raya. Saya pernah cerita tentang pengalaman hidup saya, betapa indahnya persatuan di tengah perbedaan, yang kamu bisa baca di tulisan “Bhinneka Tunggal Ika yang Sebenarnya”. Hidup itu indah, ketika kita tak lupa bahagia dan selalu pandai bersyukur (dalam kata dan perbuatan).

Nez, saya berharap kamu tetap berkarya dan harumkan nama Indonesia. Di mana pun kamu perform dan berkehidupan di masa depan.

Indonesia sesungguhnya ada di hati, di mana kita rindu lihat foto senyum ceria di wajah anak-anak Papua yang bermain di pegunungan, menonton asyiknya Gank Bocah Petualang menjelajah keunikan alam Pulau Jawa, membaca berita khidmatnya upacara Kemerdekaan 17 Agustus 1945 di sebuah SDN di pelosok pedalaman Nanggroe Aceh Darussalam, dan berbagai hal menakjubkan lainnya, yang saya rasa sulit ditemukan di belahan dunia lainnya.

In the end, keep on speak up for Indonesia. Nez Mo, be chillin’ stay Red and White. May Allah SWT God The Almighty bless you always. Warmest Regard

Penulis Ricky Tamba, SEAktivis ’98/Kader Gerindra

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>