Kemensos Luncurkan Resolusi 2020


AKTUALITAS.ID – Kementerian Sosial meluncuran Resolusi 2020 dan Slogan ‘HADIR’ sebagai nilai-nilai baru yang akan menjadi pijakan kerja seluruh pegawai Kementerian Sosial. Peluncuran slogan ini dipimpin langsung oleh Menteri Sosial Juliari P Batubara. Dihadiri oleh seluruh unit kerja Eselon l. Slogan ‘HADIR’ bermakna humanis, adaptif, dedikatif, inklusif, dan responsif.

“Inilah nilai-nilai yang akan kita bawa ke depan. Harapannya, kinerja Kemensos meningkat dan menjadi terbaik di antara K/L,” kata Mensos usai acara, Kamis, (31/1/2020).

Menurut Mensos, suasana informal yang mewarnai acara ini sengaja disajikan untuk mempererat suasana kekeluargaan. Namun tidak kalah penting, Mensos menekankan perlunya kekompakan.

“Ini suasana kekeluargaan, kalau kita bisa kompak, bisa bersatu, tidak mencari-cari kesalahan bagian lain, tidak mendeskriditkan bagian lain, saling menutupi, pasti kita akan menjadi hebat,” kata Mensos.

Dengan resolusi dan tagline baru, Mensos tidak bermaksud melakukan perubahan atau pembaruan di semua bagian. Mensos menyatakan, dalam masa jabatannya selama 5 tahun, ia ingin Kemensos lebih adaptif di tengah dinamika kehidupan berbangsa.

“Saya kan hanya menjabat selama 5 tahun. Namun dalam waktu 5 tahun itu, saya tidak bermaksud melakukan perubahan, Sebab, bisa saja yang sudah berjalan selama ini sudah baik jadi mengapa harus diubah,” katanya.

Menurut Mensos, insan-insan Kemensos harus adaptif, lebih siap, yang pada ujungnya adalah mengantarkan Kemensos menjadi kementerian berkinerja terbaik di antara kementerian lain.

Selanjutnya Mensos menjelaskan makna tagline baru ini. Humanis maknanya, dalam setiap tugas, Kemensos akan selalu menggunakan pendekatan yang Humanis. Adaptif maknanya, program-program kerja dirancang agar selalu mudah beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang ada.

“Jangan kita selalu merasa dulu selalu sukses seperti itu. Sebab, mungkin saja ada perubahan-perubahan kondisi, perubahan paradigma, perubahan trend. Dan terakhir perubahan teknologi, ini dampaknya luar biasa,” katanya.

Kemudian dedikatif artinya setiap insan Kemensos senantiasa bekerja dengan penuh dedikasi. Artinya, tidak hanya bekerja rutin. Ke kantor pagi, pulang sore atau rutinitas saja.

“Kita harus bekerja dengan full dedication, tidak sekedar rutinitas,” kata Mensos.

Inklusif maknanya melibatkan semua stakeholder, seperti Bank Himbara, warga masyarakat, komunitas tertentu, dan sebagainya. Adapun responsif adalah semua program kerja dan SDM harus memiliki sense of urgency, atau selalu merasa pekerjaan itu penting, atau merasa terpanggil.

“Selalu responsif tidak hanya kalau ada bencana langsung kirim logistik. Itu sudah benar. Namun, respon dalam makna luas juga harus terasa di bagian lain,” katanya.

Pada bagian lain, Mensos juga memperkenalkan 5 fokus penguatan program kesejahteraan sosial 2020. Pertama, penguatan program pemberdayaan sosial dalam strategi penanggulangan kemiskinan, kedua, penguatan rehabilitasi sosial lanjutan.

Ketiga, penguatan kapasitas SDM aparatur dan tenaga kesos, keempat, penguatan kesiapsiagaan dan respons penanganan bencana, dan Kelima, penguatan regulasi penyelenggaraan kesos.

Tahun ini, Mensos juga berkomitmen meningkatkan layanan rehabilitasi sosial, peningkatan kualitas SDM termasuk pembangunan kapasitas para pendamping, serta penguatan payung hukum yang sangat dibutuhkan.

“Tahun ini ada dua regulasi yang kita dorong. Yakni RUU Penanggulangan Bencana, dan RUU Perlindungan dan Bantuan Sosial. Payung hukum ini memperkuat program-proom yang sudah ada,” kata Mensos. selain itu, regulasi yang sedang ditata adalah penyederhanaan regulasi (permensos) di internal Kemensos.

Pada akhir penjelasannya, Mensos menekankan agar semua pegawai bekerja sesuai dengan tagline yang ada. Pada kesempatan sama, Sekretaris Jenderal Hartono Laras menyatakan, peluncuran Resolusi 2020 dan Tagline HADIR adalah meningkatkan kebersamaan di antara pegawai Kemensos.

“Bersama kita menyatu dan menyatu dalam kebersamaan. Kita berharap dengan tagline baru, maka pembangunan kesejahteraan sosial yang kita selenggarakan bisa lebih menyatu, sinergi, efektif dan akseleratif,” katanya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>