Update Corona di Jatim 8 Mei: 1.281 Positif, 227 Sembuh, 141 Meninggal


Ilustrasi virus corona. AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID – Kasus Coronavirus Disease atau Covid-19 di Jawa Timur bertambah lagi menjadi 1.281 setelah ada tambahan 18 kasus baru pada Jumat, (8/5/2020). Dari jumlah itu, sebanyak 923 pasien masih menjalani perawatan, 227 pasien sudah sembuh, dan 141 pasien meninggal dunia.

Ke-18 kasus baru itu tersebar di 11 kabupaten/kota. Rinciannya, lima kasus di Kabupaten Tuban, dua kasus masing-masing di Kota Pasuruan, Kabupaten Jember dan Tulungagung, serta satu kasus masing-masing di Kota Kediri, Kabupaten Jombang, Bangkalan, Trenggalek, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Madiun.

Yang melegakan karena terdapat 17 pasien yang baru sembuh. Rinciannya, delapan pasien dari Kota Surabaya, dua pasien masing-masing dari Kabupaten Gresik dan Lamongan, serta satu pasien masing-masing dari Kota Malang, Kabupaten Malang, Ponorogo, Tulungagung, dan Sidoarjo. Total sementara ini, 227 pasien sembuh atau setara 17,72 persen dari total kasus.

Pasien meninggal dunia juga bertambah empat orang, yaitu satu pasien masing-masing dari Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Tuban, dan Sidoarjo. Total pasien positif Corona yang meninggal dunia sementara ini sebanyak 141 orang atau setara 11,01 persen dari total kasus Covid-19 di Jatim.

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah menjadi 3.854, namun yang masih diawasi sebanyak 1.838 pasien atau setara 47,69 persen dari total jumlah PDP. Untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 20.858 orang, tapi yang masih dipantau sebanyak 4.770 orang atau setara 22,83 persen dari total ODP.

Sangat mungkin Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik (Surabaya Raya) akan diperpanjang. Bukan hanya karena angka kasus Corona, terutama di Surabaya, yang masih tinggi, tapi PSBB masih diperlukan karena secara epedimiologi potensi penularan masih sangat besar, termasuk dari orang-orang, yang semula tidak terpapar.

Untuk itu, Gugus Tugas Covid-19 Jatim menggandeng tim epidemiologi dari Universitas Airlangga Surabaya sebagai pertimbangan keputusan apakah PSBB di Surabaya Raya diperpanjang atau tidak.

“Di sini sudah hadir Dokter Windu yang bisa menjelaskan secara epidemiologi,” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam konferensi pers melalui live streaming pada Jumat malam.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>