Pejabat Israel Desak Dunia Terima Kasih atas Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran


Seorang pejabat Israel mengatakan dunia harus berterima kasih kepada negara mereka atas pembunuhan ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh.

Pejabat yang tidak disebutkan identitasnya itu mengatakan hal tersebut kepada media Amerika Serikat, The New York Times.

Pernyataan resmi kepada The New York Times itu menarik perhatian karena pembunuhan Fakhrizadeh telah mengguncang kawasan.

Seperti dikutip dari Anadolu Agency, meskipun Israel belum secara resmi mengaku bertanggung jawab, komentar pejabat tersebut menunjukkan bahwa Tel Aviv berada di balik pembunuhan itu.

Pejabat Israel yang dilaporkan terlibat dalam melacak Fakhrizadeh selama bertahun-tahun itu mengatakan bahwa Tel Aviv akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melawan program nuklir Iran.

Menurut dia, keinginan Iran untuk mendapatkan senjata nuklir, yang dibentuk oleh Fakhrizadeh, menimbulkan ancaman dan dunia harus berterima kasih kepada Israel atas pembunuhan tersebut.

Dalam presentasi tentang program nuklir Iran pada April 2018, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara khusus menyebut nama Fakhrizadeh, yang dikenal sebagai “dalang” program nuklir.

Menurut surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, Netanyahu menunjukkan bahwa Israel memainkan peran dalam pembunuhan Fakhrizadeh pada konferensi pers yang dia adakan tentang masalah tersebut.

Fakhrizadeh yang memimpin penelitian dan inovasi di Kementerian Pertahanan Iran, diserang pada hari Jumat di Kabupaten Damavand dekat Teheran.

Para penyerang dilaporkan meledakkan kendaraan di depan Fakhrizadeh dan menembaki kendaraannya, melukai dia dan orang yang bersamanya.

Orang tersebut terluka dan dilarikan ke rumah sakit, sementara Fakhrizadeh meninggal dunia.

Presiden Iran Hassan Rouhani dan para pejabat tinggi menuduh Israel sebagai dalam pembunuhan ilmuwan nuklir itu.

Sementara menanggapi Israel sendiri mengakui tidak tahu-menahu soal siapa dalang pembunuhan tersebut.

Serangan itu menimbulkan kemarahan Iran. Pengunjuk rasa berkumpul di depan kantor Rouhani di Teheran Jumat malam dan menuntut pemerintah melakukan pembalasan setimpal.

Ini adalah pembunuhan tokoh Iran kedua setelah sebelumnya Jenderal Qasem Soleimani tewas dalam serangan yang diluncurkan AS di Baghdad.

Pejabat Iran juga melihat ada koordinasi Israel-AS dalam serangan itu.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>