Dukung Polri Tangkap Mafia Tanah, IPW Juga Minta Haris Azhar Hadirkan Benny Tabalujan dari Australia


neta s pane, ipw
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane.(Foto:Ist)

AKTUALITAS.ID – Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane senada dengan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk  mendukung Polri memberantas para mafia tanah. Termasuk menangkap tersangka pemalsuan akta autentik tanah seluas 7 hektare di Cakung, Jakarta Timur, Benny Simon Tabalujan yang kabur ke Australia.

Menurutnya, Polisi harus membuat tim untuk mengejar Benny Simon Tabalujan yang telah ditetapkan menjadi Daftar Pecarian Orang (DPO) oleh Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Palsukan Sertifikat Tanah, Benny Tabalujan Jadi Buronan Polisi

“Saya mendukung penuh pihak kepolian dan membentuk tim untuk mengejar Benny Simon Tabalujan yang berada di Australia,” ungkapnya saat dihubungi Aktualitas.id, Rabu (3/3/2021).

Dirinya juga menjelaskan, sesuai dengan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar para mafia tanah ditindak tegas tanpa pandang bulu. Apabila ada oknum-oknum terkait yang terlibat, polisi diminta menindak dan memproses hukum.

“Instruksi Kapolri sudah sangat jelas sekali terkait mafia tanah jadi harus segera diburu para pemain ini. Karena kasus mafia tanah ini sangat merugikan,” jelasnya.

Baca Juga: Mencari Keadilan, Pria Renta Ini Kirim Surat ke Presiden

Selain itu, Neta juga meminta kepada kuasa hukum Benny Simon Tabalujan yaitu Haris Azhar untuk mendatangkan Benny ke Indonesia agar semua permasalahan ini bisa terselesaikan dengan cepat.

“ Haris Azhar harus membantu polisi untuk menghadirkan Benny Simon tabalujan untuk diperiksa oleh polisi, agar masalah ini tidak berlarut larut,” pinta Neta.

Sebelumnya, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto menudukung Polri memberantas mafia tanah, karena aksi mafia tanah sudah cukup meresahkan warga.

Baca Juga: Kuasa Hukum Abdul Halim ke Haris Azhar: Hadirkan Dong Benny Tabalujan

“Harus dikejar dan ditangkap. Penyidik bisa menggunakan mekanisme kerja sama internasional yang difasilitasi oleh NCB Interpol dan KBRI, tempat tersangka diduga berada. Tinggal dicek apakah tersangka punya status permanen resident di negara itu,” kata Benny Mamoto melalui siaran pers, Senin (22/2/2021).

Dugaan kongkalikong mafia tanah dengan oknum di pemerintahan menurut Benny membuat sindikat mafia ini bisa melakukan aksinya. Permainan mafia tanah ini bisa membuat proyek terhambat yang kerugiannya sangat besar. Mafia tanah biasanya tidak bekerja sendiri, tetapi melibatkan beberapa oknum pihak terkait sehingga penyidikannya akan memerlukan waktu yang cukup panjang. [Kiki Budi Hartawan]

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>