Polda Metro Jaya akan Sekat Sejumlah Wilayah DKI Selama Bulan Ramadan


POLDA, YUSRI,
Kabid Humas Polda Metro jaya, Kombes Yusri Yunus. AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID – Polda Metro Jaya telah melakukan rencana dalam menghadapi bulan suci Ramadan yang hanya tinggal hitungan hari saja. Salah satunya yakni melakukan operasi keselamatan sejak 12 April hingga 25 April 2021.

“Jadi memang kesiapan menghadapi bulan suci Ramadan itu adalah beberapa kegiatan operasi yang dilakukan Polda Metro Jaya, selain operasi kewilayahan yang pertama adalah operasi keselamatan yang kita rencanakan kegiatan dari mulai tanggal 12 sampai tanggal 25. Sekarang ini tujuannya adalah bagaimana kita melakukan operasi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (10/4/2021).

Selain itu, pihaknya juga akan melarang masyarakat dalam melaksanakan kegiatan Sahur On The Road (SOTR).

“Kemarin sudah saya katakan, Polda Metro Jaya melarang kegiatan-kegiatan Sahur On The Road ya, karena kita ketahui Covid-19 ini kan cukup tinggi, khususnya di Jakarta. Upaya terus memutus mata rantai Covid adalah dengan 5M, salah satunya adalah mencegah kerumunan,” ujarnya.

Kegiatan itu dilarang oleh pihaknya, karena untuk mencegah terjadinya kerumunan. Hal ini mengingat Indonesia khususnya DKI Jakarta, masih dalam kondisi Covid-19.

“Karena SOTR potensi untuk membuat kerumunan, sehingga kita membuat kebijakan SOTR ditiadakan,” tegasnya.

Ia menjelaskan, cara kerja petugas selama bulan suci Ramadan termasuk untuk menghindari adanya aksi teror dengan melakukan kegiatan patroli gabungan sejak pukul 23.00 Wib hingga pukul 05.00 Wib.

“Bagaimana cara kerjanya di lapangan, beberapa luas kita lakukan penyekatan, sterilisasi, vilterisasi, beberapa penyekatan dilakukan. Contoh di jalan Bundaran Sudirman, Senayan sampai di Harmoni itu kita lakukan pengamanan vilterisasi mulai dari pukul 23.00 Wib sampai 05.00 Wib, terus sepanjang bulan puasa,” jelasnya.

“Salah satu kegiatan cara bertindak kita di bulan suci Ramadan, kita melakukan namanya preventif strike ya, kita lakukan patroli gabungan bersama dengan teman-teman TNI maupun juga pemerintah daerah,” sambungnya.

Semua yang dilakukan oleh petugas, papar Yusri, juga butuh dukungan dan partisipasi masyarakat dalam bertindak atau bekerja nanti di lapangan.

“Apa saja dilakukan, artinya tujuannya pertama kita menghindari terjadinya kerumunan, kemudian juga termasuk partroli-patroli yang tempat-tempat dianggap rawan, terjadi teroris, kita patroli bersama disitu semuanya. Dan yang paling utama partisipasi masyarakat yang kita butuhkan bersama-sama aparat disini, baik Polda Metro maupun Kodam Jaya,” tutupnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>