Gubernur Edy Tambah 320 Kamar Isolasi untuk Antisipasi Lonjakan Covid-19


Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Foto: Istimewa

AKTUALITAS.ID – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menambah 320 kamar isolasi untuk mengantisipasi melonjaknya pasien Covid-19. Kamar isolasi tersebut tersebar di tiga rumah sakit di Sumut.

Di RS Martha Friska Jalan Multatuli terdapat 120 kamar isolasi yang siap digunakan. Selanjutnya, akan segera dibuka 100 kamar lagi di RS Martha Friska 2 Jalan Yos Sudarso, Medan. Kemudian 100 kamar di salah satu rumah sakit di Langkat.

Sebelumnya, pada 4 Mei 2021, RS Martha Friska di Jalan Multatuli sempat diberhentikan kontraknya sebagai RS Rujukan Covid-19. Namun karena masih dibutuhkan untuk menangani pasien Covid-19, RS Martha Friska kembali dibuka Edy sebagai rumah sakit rujukan Covid-19.

“Setelah ini (Martha Friska) ditutup, tempat tidur kita penuh jadinya, karena di sini ada 120 ruangan, semoga dengan ini tidak menjadi sulit ini rakyat kita yang masih terpapar,” ujar Edy Rahmayadi, Senin (31/5/2021).

Terkait pendanaan RS Martha Friska, Edy mengaku akan tetap memberi stimulus kesehatan kepada operasional rumah sakit tersebut. Termasuk berbagai alat dan obat-obatan masih didukung oleh Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut.

“Pendanaannya ditanggung rumah sakit, tapi nanti kita fasilitasi dan berikan stimulus kesehatan, sebagian alatnya dari provinsi, termasuk obat-obatan nanti kita dukung, BPJS kita bantu sehingga rumah sakit ini hidup dan mandiri,” jelas Edy.

Sementara itu, Direktur RS Martha Friska Fransiscus Ginting mengatakan saat ini RS Martha Friska mampu menampung 200 pasien. RS Martha Friska juga akan mengoptimalkan 12 unit ICU, serta menambah mobile PCR yang bisa melakukan tes sebanyak 200 per hari.

“Target kita meningkatkan pelayanan dan mengurangi tingkat kematian,” ujarnya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Satgas Covid-19 Sumut per tanggal 31 Mei 2021 tercatat kasus konfirmasi Covid-19 di Sumut sudah mencapai 31.993 kasus atau terjadi penambahan 98 kasus. Kemudian sembuh 28.523 kasus, meninggal 1.052 orang, suspek 771 orang dan spesimen 507.316.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>