Dimusim Libur, Destinasi Wisata di Jabar Diawasi Ketat


AKTUALITAS.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Barat meningkatkan pengawasan destinasi pariwisata di sejumlah daerah. Selain memantau penerapan protokol kesehatan (prokes), mereka juga melakukan tes antigen acak kepada pengunjung.

Langkah ini merupakan upaya antisipasi penyebaran virus Covid-19 dan mencegah lonjakan wisatawan saat libur Natal pada akhir pekan. Pengawasan tetap berlangsung hingga momen Tahun Baru.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang juga Ketua Divisi Pariwisata, Telekomunikasi dan Transportasi Komite Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, ada banyak pihak yang dilibatkan dalam pengetatan pengawasan ini.

Tim Disparbud Jabar disebar ke delapan wilayah yang menjadi lokasi primadona bagi masyarakat yang ingin berlibur saat musim liburan. Wilayah itu yakni Bandung Raya Lembang-Ciater, Cipanas-Kamojang-Santolo, Pangandaran, Palabuan Ratu, Bogor-Puncak-Cianjur, Cirebon-Kuningan, serta Ciwidey-Pangalengan.

Dedi memantau pelaksanaan pengawasan protokol kesehatan bersama Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Jabar M Syahduddi, Kogartap, serta Kabid Destinasi Pariwisata di Taman Safari Bogor Jawa Barat.

“Kami memonitor kunjungan masyarakat ke daya tarik wisata untuk menekan penyebaran Covid-19 pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru),” ujar dia saat dihubungi, Sabtu (25/12).

Selain protokol kesehatan, pengelola wisata diingatkan untuk memberlakukan dan memaksimalkan aplikasi PeduliLindungi sebagai screening awal kondisi kesehatan pengunjung.

Pihaknya melakukan pengetesan antigen di beberapa titik destinasi. Tes dibagi dua, yakni secara acak dan untuk pengunjung yang tidak memiliki aplikasi PeduliLindungi atau tidak bisa menunjukkan hasil vaksinasi.

Beberapa titik yang dipilih untuk pengetesan adalah Taman Safari dan Pantai Pangandaran. Dari ratusan tes, sejauh ini belum ada yang dinyatakan positif Covid-19.

“Kalau soal protokol kesehatan memang sudah baik. Nah aplikasi PeduliLindungi dan pengetesan Covid-19 juga kami lakukan. Sejauh ini belum ada yang positif,” ucap dia.

“Secara umum, kondisi pergerakan masyarakat masih cukup kondusif. Tapi, kami tetap akan melanjutkan pengawasan sampai nanti tahun baru,” pungkas Dedi.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>