SMV Kemenkeu Bangun Rumah Layak Huni untuk Benahi Kawasan Kumuh di Mataram


AKTUALITAS.ID – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF memberikan bantuan dana hibah Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebesar Rp1,5 miliar untuk membenahi 22 rumah kumuh warga menjadi rumah layak huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di kawasan permukiman kumuh Kelurahan Kebun Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dana tersebut disalurkan melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Tunas Baru, Mataram.

Direktur Keuangan dan Operasional SMF Bonai Subiakto mengatakan bahwa program ini merupakan wujud dari komitmen SMF sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan dalam pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya melalui penghapusan kemiskinan agar dapat mewujudkan pembangunan kota dan permukiman berkelanjutan. Program tersebut merupakan upaya Perseroan untuk mengentaskan rumah dengan kategori kumuh dan pengentasan kemiskinan ekstrem.

“Sebagai BUMN dibawah Kementerian Keuangan, salah satu tugas kami adalah membantu pendanaan infrastruktur perumahan. Salah satunya membantu masyarakat untuk mendapatkan rumah layak huni,” kata Bonai.

Lebih lanjut, Bonai menjelaskan bahwa sumber dana SMF berasal dari APBN dan pasar modal. Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) merupakan program jangka panjang yang dilakukan dari Sabang sampai Merauke.

“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya, dengan terus menjaga dan merawat rumahnya sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang baik dari sosial maupun ekonomi,” ujar Bonai.

Mataram menjadi kota ke 16 yang diresmikan dari 21 lokasi yang direalisasikan SMF untuk pembangunan rumah layak huni. Pemilihan kota Mataram merupakan bagian dari keberpihakan pemerintah dan SMF dalam upaya mendukung pemerataan pembangunan, khususnya di sektor perumahan, pada wilayah tengah Indonesia.

Mataram juga merupakan kawasan yang tengah dicanangkan oleh pemerintah untuk menjadi kawasan kota metropolitan berbasis wisata dan budaya. Wilayah kumuh Kelurahan Kebun Sari, Kecamatan Ampenan memiliki total luas 14,37 hektar dari luas kelurahan seluas 57,520 hektar dengan mayoritas warganya bekerja sebagai buruh serabutan.

Setelah dibenahi, kelurahan yang pernah dinobatkan sebagai kelurahan terbaik se-Indonesia dalam pelaksanaan infrastruktur permukiman DFAT (Department of Foreign and Trade) Australia tersebut kini menjadi percontohan bagi kelurahan lainnya.

Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh merupakan salah satu inisiatif strategis SMF yang telah bergulir sejak tahun 2018. Hingga saat ini, SMF telah merealisasikan program peningkatan kualitas rumah di daerah kumuh total sebanyak 398 rumah di 21 kota seluruh Indonesia dengan serapan anggaran mencapai Rp28,75 miliar. (Red)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>