Petani: Saya dan Jutaan Petani Tembakau Beserta Keluarga Pasrah Pada Pak Ganjar


AKTUALITAS.ID – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka Festival Lembutan Bansari ke-4 di Desa Campuranom, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Kamis (27/7/23). Sebelum membuka, Ganjar menggelar dialog bersama warga dan petani tembakau.

Festival Lembutan Bansari merupakan acara rutin tahunan yang bertujuan melestarikan Tradisi Lembutan, merajang tembakau menggunakan alat tradisional. Selain menjadi hiburan bagi warga, juga untuk mengedukasi masyarakat supaya melestarikan Tradisi Lembutan dari generasi ke generasi.

Setiap tahun, Ganjar selalu menghadiri festival ini. Bahkan, pada 2013 Ganjar dinobatkan sebagai Senopati Tembakau oleh warga.

“Kami menobatkan Pak Ganjar sebagai Senopati Tembakau. Ke depan, kami berharap akan menjadi Ratu Tembakau,” seru Kang Ceper, seorang petani tembakau saat berdialog bersama Ganjar.

Ceper menambahkan, warga menobatkan Ganjar sebagai Ratu Tembakau, lantaran dinilai sebagai sosok pemimpin yang mampu membawa petani tembakau lebih sejahtera. Ganjar selalu memperjuangkan nasib para petani tembakau.

“Biar lebih menyejahterakan petani tembakau,” lanjutnya.

Hal itu dibenarkan seorang petani tembakau bernama Kang Jayeng. Menurutnya, para petani tembakau di Temanggung telah mempercayakan masa depan mereka kepada Ganjar.

“Nasib petani tembakau percaya kepada Pak Ganjar. Saya dan jutaan petani tembakau beserta keluarga pasrah pada pak Ganjar,” jelasnya.

Sementara itu, Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa Festival Lembutan Bansari merupakan upaya melestarikan tembakau. Ia mensuport dengan selalu hadir di tiap gelaran tersebut.

“Memang selalu saja tiap tahun mereka mengundang saya karena tiap kali panen mereka sebenarnya selalu butuh bantuan agar pabrikan bisa membeli produknya,” tuturnya.

Masa panen kali ini dibarengi dengan kondisi cuaca yang bagus, sehingga dapat menghasilkan produk tembakau yang bagus pula.

“Tinggal sekarang membantu mereka agar bisa masuk ke pabrikan dan dijual dengan harga yang bagus juga. Ini kita butuh saling pengertian antara petani dengan pabrikan. Kalau itu bisa dilakukan komunikasi dengan baik, harga bagus petani akan sejahtera,” imbuhnya.

Selain berkomunikasi dengan pihak pabrik, menurut Ganjar penting juga dilakukan pendampingan kepada petani agar lebih modern dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

“Tadi ada pertanyaan terkait pendampingan dan modernisasi karena makin rendahnya minat anak menjadi petani. Kalau dengan teknologi yang maju pasti mereka mau,” katanya.

Dengan semangat pelestarian, ditambah dengan pendampingan dan sistem modern, bakal calon presiden dari PDI Perjuangan ini optimis kalau tembakau bisa menjadi produk unggulan Indonesia.

“Sangat bisa tembakau jadi produk unggulan Indonesia,” tandasnya. (Red)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>