AKTUALITAS.ID – Dua pesepak bola keturunan, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen, resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah menjalani prosesi pengambilan sumpah di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DKI Jakarta pada Senin (18/3/2024) malam. Prosesi yang berlangsung pada pukul 23.00 WIB tersebut mencerminkan komitmen kedua pemain untuk berkontribusi dalam dunia sepak bola Indonesia.
Dalam siaran langsung di kanal YouTube Humas Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, kedua pemain yang kini berkompetisi di Eredivisie, Belanda, terlihat mengikuti prosesi dengan khidmat. Mereka dengan bangga menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengucapkan sumpah setia kepada NKRI, Pancasila, dan UUD 1945. Prosesi ini meniru prosesi serupa yang sebelumnya dijalani oleh Nathan Tjoe-A-On.
Pembacaan Surat Keputusan Presiden oleh Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Ibnu Chuldun, menjadi awal dari prosesi ini. Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sumpah kedua pemain yang berjanji untuk mempertahankan dan menjalankan kewajiban sebagai warga negara Indonesia dengan tulus.
Setelah pembacaan sumpah, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen menandatangani dokumen resmi sebagai WNI, yang disaksikan oleh Ibnu Chuldun. Dalam kesempatan tersebut, Ibnu Chuldun juga memberikan sambutan dan memimpin menyanyi lagu “Bagimu Negeri”. Prosesi diakhiri dengan pembacaan doa, menandakan langkah penting dalam perjalanan keduanya sebagai WNI.
Status baru sebagai WNI membuka peluang bagi Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen untuk memperkuat Timnas Indonesia. Keduanya telah masuk dalam daftar 26 pemain yang dipanggil oleh pelatih Shin Tae-yong untuk menghadapi pertandingan penting Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Vietnam pada Kamis, 21 Maret 2024, dan Selasa, 26 Maret 2024.
Kedatangan Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen di Timnas Indonesia menandai potensi kontribusi signifikan mereka bagi skuad Garuda di masa mendatang. Diharapkan kehadiran mereka akan memberikan energi baru dan prestasi gemilang untuk sepak bola Indonesia di tingkat internasional. (YAN KUSUMA/ARI WIBOWO)
