NASIONAL
Pendekatan Dilakukan Berdasarkan Kemanusiaan Menjadi Papua Lebih Baik
Pembangunan nyata hanya pada kepimpinan Jokowi

AKTUALITAS,ID – Aktivis Muda Ahmad Latupono menilai, pembangunan di Papua saat ini berjalan dengan sangat baik di era Presiden Joko Widodo. Sebab, pendekatan yang dilakukan adalah berdasarkan pembangunan kemanusiaan bukan militerisme. Ahmad mengatakan, hal itu penting mengingat Papua adalah daerah penting di Indonesia.
“Selama ini Papua selalu bermasalah karena pendekatan yang dilakukan adalah militer. Ini tak tepat karena bisa menimbulkan gejolak disana,” kata Ahmad dalam acara diskusi Papua dari Kacamata Anak Muda Dalam Bingkai Kebhinekaan di Kopi Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).
Ahmad Latupono menilai, Jokowi adalah satu satunya presiden yang sangat perhatian dengan Papua. Buktinya, pembangunan jalan Trans Papua hanya terjadi saat ini.
“Pemimpin sebelumnya kurang memperhatikan Papua. Baru kali ini Papua diperhatikan,” sebut dia.
Sementara, Ahmad menilai adanya aksi-aksi kelompok bersenjata kali ini tak lepas dari kepentingan politik belaka.
“Saya merasa ada kelompok yang gerah dengan eksistensi pemerintah saat ini melalui pembangunan yang dikakukan. Sehingga mereka berusaha mengganggu-ganggu. Kami harap ini ditindak tegas,” tutup Ahmad.
-
NASIONAL22/06/2025 19:33 WIB
Soroti Geopolitik Global, Faizal Assegaf Launching Sinkos
-
DUNIA22/06/2025 14:00 WIB
Menlu Turki: Israel Bawa Timur Tengah ke Ambang Bencana Total
-
NASIONAL22/06/2025 17:30 WIB
Komisi III Dukung Kapolda Riau Selamatkan TNTN
-
RAGAM22/06/2025 18:30 WIB
ArumtaLa Kembali dengan Single “Orang Jakarta”
-
DUNIA23/06/2025 00:01 WIB
Medvedev: Sejumlah Negara Siap Pasok Senjata Nuklir ke Iran Usai Serangan AS
-
OLAHRAGA22/06/2025 19:00 WIB
270 Atlet Ramaikan Seleksi Nasional Sepak Takraw Piala Menpora 2025
-
OTOTEK22/06/2025 14:30 WIB
Mengguncang Dunia Siber: 16 Miliar Password Bocor dalam Insiden Peretasan Terbesar
-
OLAHRAGA22/06/2025 17:00 WIB
Gubernur Sumut Buka Kejuaraan Mini Soccer Jurnalis Sumut Berkah 2025