Connect with us

NASIONAL

Kontroversi Meme ITB, Jokowi: Demokrasi Jangan Diartikan Bebas Tanpa Batas

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo memberikan tanggapan santai terkait beredarnya meme tak senonoh yang melibatkan dirinya dan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Meme kontroversial tersebut diunggah oleh mahasiswi ITB (Institut Teknologi Bandung) berinisial SSS, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Saat ditemui wartawan di sebuah rumah makan di Solo, Jokowi dengan tertawa mengatakan kejadian tersebut merupakan bagian dari demokrasi di era digital. “Hahaha, ya, itu berdemokrasi di era digital,” ujarnya sambil tersenyum, Rabu (15/5/2025).

Meskipun demikian, Jokowi tidak dapat menahan rasa kecewanya terhadap aksi yang dilakukan mahasiswi tersebut. Ia mengungkapkan tindakan tersebut sudah melampaui batas kewajaran dan kesopanan. “Tapi menurut saya sudah keblablasen, sudah kebangeten,” ungkapnya, menandakan meskipun ia menghargai kebebasan berekspresi, ada batasan yang harus dijaga.

Sambil menjawab pertanyaan tentang sikap Istana yang menyarankan agar pelaku mendapatkan pembinaan, Jokowi menyatakan setuju dengan langkah tersebut. “Ya itu baik-baik saja lah, untuk pembelajaran kita semua,” katanya, menambahkan peristiwa ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya memahami batasan dalam berpendapat di dunia maya.

Presiden juga menekankan agar kejadian ini dijadikan pengingat demokrasi bukan berarti segala hal bisa dilakukan tanpa batas. “Tapi untuk peringatan itu sudah seperti menjadi peringatan kita semua. Jangan demokrasi diartikan apa-apa boleh, ada batasnya,” tegas Jokowi.

Terkait apakah kasus ini akan dilanjutkan ke ranah hukum pidana, Jokowi menegaskan pemerintah sudah memutuskan untuk memberikan pembinaan terlebih dahulu. “Oh enggak. Kan sudah diputuskan oleh pemerintah akan dibina terlebih dahulu,” pungkas Jokowi, menyiratkan pendekatan yang lebih mendidik dan bijaksana lebih diutamakan daripada tindakan hukum yang keras. (Yan Kusuma/Mun)

TRENDING