JABODETABEK
Bekasi Jadi Tempat Paling Rawan Peredaran Narkoba
AKTUALITAS.ID – Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba dan menangkap sebanyak 1.672 tersangka penyalahgunaan narkoba dalam dua bulan terakhir yang berlangsung dari Mei sampai dengan Juni 2025.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Ahmad David menyebut Bekasi adalah wilayah paling rawan peredaran narkoba.
Menurutnya, upaya penangkalan peredaran narkoba difokuskan petugas kepolisian di Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Merak dan juga wilayah Bekasi.
“Bahwa terbanyak pengungkapan ini di wilayah Bekasi. Karena memang wilayah Bekasi ini kami fokus di situ untuk menyetop peredaran yang ada dari Sumatera,” ujar Ahmad kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Adapun Bekasi dan sejumlah pelabuhan tersebut, merupakan pintu masuk peredaran narkoba dari internasional Malaysia.
“Pintu masuk peredaran ataupun penyeludupan narkotika ini dari luar, khususnya dari Malaysia, perairan Malaysia adalah di wilayah Sumatera. Tepatnya di Medan Riau maupun di Aceh,” kata Ahmad.
Oleh karena itu, pihaknya terus menggencarkan pengentasan pengedaran narkoba, khususnya di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Lebih lanjut, kata Ahmad, semua wilayah Jakarta pada dasarnya sudah tersentuh oleh peredaran narkoba.
Oleh karena itu, Ahmad meminta masyarakat untuk bersama-sama memerangi peredaran narkoba.
“Tolong sampaikan kepada keluarga kita semua ya bahaya narkoba ini baik secara kesehatan fisik atau psikis. 55 persen kematian diakibatkan dari penggunaan narkotika,” kata Ahmad menegaskan.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Ahmad David menyebut bahwa 60 persen dari para tersangka itu bakal direhabilitasi, sementara sisanya (40 persen) akan diproses pidana.
“Sebanyak 60 persen dari tersangka yang diamankan kita lakukan rehabilitasi, yang lainnya pelaku pengedar narkoba sehingga dilanjutkan proses penegakan hukum,” ujar Ahmad .
Dengan jumlah agregat tersebut, kata Ahmad, pihaknya mengamankan rata-rata 27 orang tersangka narkoba setiap harinya.
“Kondisi demikian memperlihatkan sangat rentannya masyarakat kita terkena atau ikut di dalam peredaran maupun penyalahgunaan narkoba,” ujar Ahmad. (Yan Kusuma/goeh)
-
EKBIS27/12/2025 19:18 WIBKAMMI Apresiasi Terobosan Kementan, 40 Ribu Kader Siap Kawal Swasembada Pangan
-
OLAHRAGA27/12/2025 20:00 WIBIndonesia Maju ke Final ASEAN Boys’ U-16 Futsal Championship 2025
-
OLAHRAGA27/12/2025 17:00 WIBUsai Libur Natal Detroit Pistons Tantang Utah Jazz
-
NASIONAL27/12/2025 17:30 WIBRapat Syuriyah–Mustasyar PBNU Bersifat Final dan Mengikat
-
POLITIK27/12/2025 20:30 WIBDari Wamena, Roberth Rouw Ajak Warga Papua Pegunungan Jaga Indonesia Tetap Utuh
-
JABODETABEK27/12/2025 16:00 WIBLanggar Kode Etik 10 Anggota Polresta Tangerang Ditindak
-
NASIONAL27/12/2025 21:30 WIBMengenang Pahlawan Nasional Buruh, Kapolri Berziarah ke Makam Marsinah
-
NUSANTARA27/12/2025 18:00 WIB10 Jembatan Bailey di Lokasi Bencana Sumatera Sudah Rampung Dibangun

















