Berita
Mendagri: Ada Pemda yang Tak Peduli Kebakaran Hutan
AKTUALITAS.ID – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan pentingnya pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Menurutnya, pencegahan dapat dilakukan melalui pendekatan lunak dan keras dengan kolaborasi maupun sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pendekatan yang lunak, katanya, dengan terus menerus mengimbau masyarakat agar tidak membakar lahan atau tanah adat untuk membuka lahan baru. “Ini mungkin […]

AKTUALITAS.ID – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan pentingnya pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Menurutnya, pencegahan dapat dilakukan melalui pendekatan lunak dan keras dengan kolaborasi maupun sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Pendekatan yang lunak, katanya, dengan terus menerus mengimbau masyarakat agar tidak membakar lahan atau tanah adat untuk membuka lahan baru.
“Ini mungkin perlu kita untuk ditinjau kembali, tapi juga harus dibantu masyarakatnya untuk bisa membuka lahan tanpa membakar,” kata Tito saat menghadiri Rapat Koordinasi Gabungan Tingkat Kementerian/Lembaga tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Jakarta, Jumat, (6/12).
Diperlukan perubahan regulasi dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan. Upaya pencegahan kebakaran hutan harus masuk menjadi pos anggaran sendiri dalam APBD.
Tito mengusulkan, di daerah-daerah tertentu yang rawan kebakaran hutan dan lahan, pemerintah daerahnya wajib menganggarkan dana khusus untuk penanggulangan bencana itu.
“Kita melihat semacam kekosongan di sana. Ada pemerintah yang peduli, ada juga yang tidak peduli; ada juga yang menganggarkan, ada juga yang tidak menganggarkan. Apalagi ada aturan yang mengatakan bahwa bisa mengeluarkan uang kaitan dengan kebakaran hanya dalam keadaan darurat ketika terjadi, sudah terjadi kebakaran. Nah, itu membuat ruang gerak dari Pemda menjadi lebih sempit,” ujarnya.
Tito juga menilai perlu ada sistem deteksi dini yang cepat di tingkat pemerintah daerah agar kebakaran bisa diatasi dengan cepat dan tak meluas. Sistem deteksi dini perlu ada anggaran di tingkat pemda, tak hanya di tingkat kepolisian daerah.
Dia mengapresiasi kesigapan, misal, Kepolisian Daerah Riau dan Kalimantan Barat dalam mendeteksi dini kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing. Sistem itu harus diefektifkan lagi. “Cuma yang saya lihat kok sayangnya ada di Polda, harusnya ada di Pemda,” ujarnya.
Menurutnya sistem ini harus dimiliki oleh semua pemda yang mempunyai wilayah yang rawan kebakaran hutan dan lahan. Ia meminta daerah untuk menyiapkan anggaran itu.
-
FOTO18/06/2025 18:45 WIB
FOTO: Menko AHY Bagikan 1.120 Sertifikat Tanah untuk Transmigran
-
POLITIK18/06/2025 17:00 WIB
Jelang Pemilihan Ketua Umum, PSI Verifikasi Kadernya
-
JABODETABEK18/06/2025 23:30 WIB
Jakarta Siap Berpesta! Malam Puncak HUT ke-498 Digelar di Lapangan Banteng
-
OLAHRAGA18/06/2025 22:00 WIB
Melonjak Tajam! Tim Voli Putri Indonesia Tembus Peringkat 48 Dunia
-
NUSANTARA18/06/2025 18:00 WIB
Orang Tua Siswa Keluhkan SPMB di Kota Serang
-
OLAHRAGA18/06/2025 19:00 WIB
Rahmad Darmawan: Lebih Baik Main di Liga 1 daripada Cadangan di Eropa
-
NASIONAL19/06/2025 11:00 WIB
Pengamat: Indonesia Punya Modal Kuat untuk Damaikan Iran-Israel
-
DUNIA19/06/2025 10:45 WIB
Darurat! Prabowo Perintahkan Evakuasi WNI dari Iran di Tengah Memanasnya Perang Iran-Israel