Connect with us

RAGAM

Urine Bisa Mendeteksi Gagal Ginjal, Ini Ciri-cirinya

Aktualitas.id -

Ilustrasi:Air Kencing/Urine. (Alodokter)

AKTUALITAS.ID – Warna Air kencing atau urine normal bervariasi dari kuning pucat hingga kuning tua, tergantung pada seberapa banyak cairan yang dikonsumsi. Semakin banyak minum air putih, warna urine cenderung lebih jernih. Sebaliknya, jika asupan cairan minim, warnanya akan lebih pekat.

Air kencing atau urine bukan sekadar limbah yang dikeluarkan tubuh. Waran, Jumlah, hingga tekstur urine bisa menjadi ‘alarm’ awal yang memberi sinyal adanya gangguan serius pada ginjal.

Menurut dokter spesialis nefrologi Pringgodo Nugroho, perubahan pada urine bisa menjadi tanda adanya masalah pada ginjal, termasuk gagal ginjal.

“Salah satu gejala yang diperhatikan itu urine, apakah ada perubahan. Pertama, kalau urine berbusa banyak, biasanya ada protein di urine yang seharusnya tidak ada,” ujar Pringgo, dikutip dari CNBC Indonesia.

Ginjal yang sehat berfungsi menyaring darah dan membuang limbah melalui urine. Namun, pada penderita gagal ginjal, proses ini terganggu sehingga cairan dan zat sisa menumpuk di dalam tubuh.

Berikut beberapa tanda yang patut Anda waspadai pada urine, bisa jadi pertanda ginjal bermasalah, merangkum berbagai sumber.

Warna urine gelap atau kemerahan
Urine berwarna cokelat gelap atau kemerahan dapat mengindikasikan adanya darah. Pada pasien dengan peradangan ginjal, hal ini sering kali disebabkan oleh sel darah merah yang ikut keluar bersama urine.

Perubahan tekstur dan jumlah urine
Selain warna, perubahan pada volume dan tekstur urine juga penting diperhatikan. Penurunan jumlah urine atau urine yang terlalu encer dalam jangka panjang bisa menjadi tanda masalah ginjal.

Urine berbusa
Urine yang tampak berbusa seperti telur kocok bisa menandakan adanya protein berlebih, terutama albumin, yang bocor ke dalam urine. Kondisi ini dikenal sebagai proteinuria dan merupakan tanda fungsi ginjal terganggu.

Sering bangun malam untuk kencing
Frekuensi buang air kecil meningkat, terutama pada malam hari, bisa menjadi tanda awal gagal ginjal.

Sebaliknya, ada pula penderita yang justru mengalami kesulitan buang air kecil. Warna urine cenderung lebih pucat dari biasanya. Meski tanda awal bisa dilihat dengan mata, diagnosis pasti gangguan ginjal hanya dapat ditegakkan lewat pemeriksaan urine di laboratorium. Tes ini akan menunjukkan apakah terdapat eritrosit (sel darah merah) atau leukosit (sel darah putih) yang seharusnya disaring oleh ginjal sehat.

Memperhatikan kondisi urine mungkin terdengar sepele, tetapi langkah kecil ini bisa menjadi penyelamat. Jika Anda melihat perubahan yang mencurigakan, segera lakukan pemeriksaan medis sebelum terlambat.  (AriWibowo/goeh)

TRENDING