EKBIS
Semester I-2025, Indonesia Berhasil Ekspor 206,7 Ribu Ton Kopi

AKTUALITAS.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor kopi Indonesia sepanjang tahun 2024 mencapai 1,63 miliar dolar AS, meningkat 76,3 persen dibandingkan tahun 2023. Lima negara tujuan ekspor kopi utama pada 2024, yaitu Amerika Serikat, Mesir, Malaysia, Belgia, dan Rusia.
Tahun ini Indonesia telah mengekspor 206,7 ribu ton kopi sepanjang semester pertama tahun 2025 ke berbagai negara tujuan, termasuk Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, Timur Tengah, dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Bagus Rachman, menyampaikan bahwa pencapaian ini menjadi bukti nyata daya saing UMKM Indonesia di kancah internasional.
“Indonesia adalah salah satu penghasil kopi terbesar di dunia, dengan lebih dari 90 persen perkebunan dikelola oleh petani rakyat,” ujar Bagus, dikutip dari keterangan pers di Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Salah satu sorotan ekspor terbaru adalah pengiriman 15 ton kopi specialty Argopuro Walida senilai Rp3 miliar ke Jeddah, Arab Saudi, pada Senin (6/10/2025).
Kopi ini merupakan hasil kemitraan antara Kelompok Masyarakat (Pokmas) Argopuro Walida dan 568 petani kopi di Situbondo, dengan potensi kemitraan yang dapat menjangkau hingga 1.500 petani.
Bagus menambahkan untuk memaksimalkan potensi kopi nasional, Kementerian UMKM telah meluncurkan program Holding UMKM Klaster Perkebunan.
Program ini bertujuan membangun ekosistem rantai pasok yang terintegrasi antara usaha mikro, kecil, menengah, dan perusahaan besar, sehingga komoditas unggulan seperti kopi dapat memiliki nilai tambah yang tinggi.
“Kopi Argopuro menjadi contoh nyata bagaimana usaha menengah dapat menjadi lokomotif penggerak ekosistem UMKM,” ujar Bagus.
Dalam skema holding ini, usaha menengah akan berperan sebagai operator yang menjalankan empat pilar utama: agregator, inkubasi, pemasaran, dan pendanaan.
Pendekatan klaster ini diharapkan mampu menghubungkan UMKM secara sistematis, mendorong produktivitas, efisiensi, inovasi, dan keberlanjutan.
“Dengan dukungan dari pemerintah, BUMN, swasta, dan lembaga keuangan, kita bisa membangun ekosistem kemitraan yang tangguh dan berdaya saing tinggi,” kata Bagus.
Ketua Pokmas Argopuro Walida, Muhlisin, menyatakan kesiapan pihaknya untuk menjadi operator dalam program Holding UMKM Klaster Perkebunan.
“Kami siap menjadi operator agar semakin banyak petani kopi terhubung, semakin kuat jejaringnya, dan semakin luas pasarnya,” ujar Muhlisin.
(Purnomo/goeh)
- NASIONAL09/10/2025 06:00 WIB
Bawaslu Aceh Besar Lakukan Pengawasan Sampling untuk Pastikan Validitas Data Pemilih
- OTOTEK08/10/2025 18:30 WIB
Saingi TikTok, Facebook Tingkatkan Algoritma
- RAGAM09/10/2025 00:02 WIB
Setelah Satu Dekade, GIGI Hadirkan Album ke-25 “Forever In The Air”
- OLAHRAGA08/10/2025 20:00 WIB
Thailand Perkenalkan Maskot Baru SEA Games 2025 “The San”
- OLAHRAGA08/10/2025 19:00 WIB
Calvin Verdonk Absen Lawan Arab Saudi, Butuh Waktu untuk Pulihkan Kondisi
- NUSANTARA08/10/2025 19:31 WIB
BNN Pekanbaru Ajak 1.200 Mahasiswa Unilak Perangi Narkoba
- EKBIS08/10/2025 18:00 WIB
Pengunjung MotoGP Mandalika Serbu UMKM Binaan Pertamina
- JABODETABEK09/10/2025 05:30 WIB
Enam Wilayah Jakarta Diprediksi Cerah Berawan Kamis 9 Oktober 2025