Berita
WNI Bukan Dikarantina, Menko PMK: Tapi Diobservasi
AKTUALITAS.ID – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bahwa ratusan WNI yang baru dijemput dari Wuhan, China bukan dikarantina di Natuna, melainkan diobservasi. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi keberadaan virus novel corona. Ratusan WNI yang dijemput dari Wuhan, China kini berada di Natuna, Kepulauan Riau. Mereka tidak boleh pulang […]

AKTUALITAS.ID – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bahwa ratusan WNI yang baru dijemput dari Wuhan, China bukan dikarantina di Natuna, melainkan diobservasi. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi keberadaan virus novel corona.
Ratusan WNI yang dijemput dari Wuhan, China kini berada di Natuna, Kepulauan Riau. Mereka tidak boleh pulang langsung ke kampung halaman masing-masing usai dijemput.
“Observe ini juga bukan karantina. Ini bukan tempat untuk mengasingkan, tapi untuk menjalani observasi selama dua minggu. Itu pun juga sesuai standar WHO,” ucap Muhadjir seperti dilansir dari Antara, Minggu (2/2/2020).
Muhadjir juga menegaskan bahwa ratusan WNI yang dijemput dari Wuhan, China dan kini berada di Natuna itu dalam kondisi sehat. Jika tidak sehat, lanjutnya, maka mereka tidak diperkenankan meninggalkan China saat dijemput.
Oleh karena itu, Muhadjir meminta masyarakat Natuna tidak perlu cemas. Apalagi hingga menggelar unjuk rasa untuk menolak kedatangan WNI dari Wuhan, China.
Mengenai tempat observasi bagi WNI sendiri, Muhadjir mengatakan pemerintah sudah menyiapkan berbagai keperluan. Mulai dari ketersediaan kamar tidur serta fasilitas penunjang dan alat mandi pribadi.
Semua itu ditempatkan di Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad Natuna. Muhadjir mengaku sudah melihat langsung kondisi tempat WNI diobservasi.
“Saya sudah coba, ini (tempat tidurnya) lumayan empuk, nyaman, kemudian disediakan AC (air conditioner) juga supaya mereka tidak kepanasan dan mereka juga bisa menonton TV,” imbuhnya.
Pemerintah Indonesia menjemput ratusan WNI dari Wuhan, China, tempat asal virus novel corona berasal. Penjemputan dilakukan dengan pesawat Batik Air.
Menkes Terawan Agus Putranto mengatakan mulanya pemerintah ingin menjemput 245 WNI di Wuhan. Namun, tak semuanya bisa ikut dalam rombongan.
Ada 4 WNI yang memilih untuk tinggal di Wuhan. Sementara itu, ada 3 WNI yang tak lolos uji pemeriksaan atau screening yang dilakukan pemerintah setempat. Ketiganya tak boleh keluar dari China.
Terawan mengatakan ada 238 yang berhasi diboyong pulang dari Wuhan. Mereka sempat mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam. Lalu diterbangkan kembali ke Pangkalan Udara TNI Raden Sadjad Ranai, natuna pada Minggu (2/2).
Ratusan WNI tak boleh langsung pulang ke kampung halaman masing-masing. Mereka harus diobservasi selama 2 pekan.
-
RAGAM02/07/2025 02:00 WIB
Denny JA Luncurkan Genre Baru: “Lukisan Imajinasi Nusantara”
-
OLAHRAGA01/07/2025 22:00 WIB
6 Tim Melaju ke Perempat Final Piala Dunia Antarklub, Raksasa Eropa Tumbang
-
NASIONAL01/07/2025 21:30 WIB
Presiden Kunjungan ke Arab Saudi, Bahas Kampung Haji dan Isu Timur Tengah
-
RAGAM02/07/2025 12:30 WIB
Hari di Bumi Diprediksi Lebih Pendek di Juli-Agustus 2025 Akibat Rotasi Cepat
-
DUNIA02/07/2025 00:01 WIB
Menlu Kuba: Netanyahu Sudah 30 Tahun Bohongi Dunia Soal Nuklir Iran
-
OLAHRAGA01/07/2025 21:00 WIB
Cep Indra Kembali ke Timnas! Garuda Siap Tampil Ganas di SEA V League 2025
-
POLITIK02/07/2025 06:00 WIB
Puan Jelaskan Alasan DPR Belum Bahas Usulan Pemakzulan Gibran
-
JABODETABEK02/07/2025 06:30 WIB
Polisi Amankan Pria Klaim Ring 1 Istana yang Tunjukkan Senjata Api di Depok