Berita
Moeldoko Klaim di Era Jokowi Tak Pernah Terbitkan Izin Baru Alih Hutan
AKTUALITAS.ID – Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menjawab kritik pemerhati lingkungan, termasuk Walhi, soal sikap diam Presiden Joko Widodo terhadap deforestasi di Kalimantan yang dinilai sebagai salah satu penyebab banjir. Moeldoko mengklaim pemerintahan Jokowi tidak pernah menerbitkan izin soal pengalihan lahan hutan jadi kebun sawit atau pertambangan. Ia menyebut Jokowi tak pernah obral perizinan. […]
AKTUALITAS.ID – Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menjawab kritik pemerhati lingkungan, termasuk Walhi, soal sikap diam Presiden Joko Widodo terhadap deforestasi di Kalimantan yang dinilai sebagai salah satu penyebab banjir.
Moeldoko mengklaim pemerintahan Jokowi tidak pernah menerbitkan izin soal pengalihan lahan hutan jadi kebun sawit atau pertambangan. Ia menyebut Jokowi tak pernah obral perizinan.
“Saya pikir zamannya Pak Jokowi itu, mungkin kita lihat lah, tidak mengeluarkan izin-izin baru,” kata Moeldoko dalam rekaman suara yang diterima, Rabu (20/1/2021).
Moeldoko mengaku belum bisa menunjukkan data spesifik karena masih dalam kajian. Namun, ia meyakini penyusutan hutan bukan karena izin di era Jokowi.
Mantan Panglima TNI itu menambahkan pemerintah juga telah menerbitkan Perpres Nomor 87 Tahun 2020. Perpres itu, kata Moeldoko, berisi rencana induk penanggulangan bencana tahun 2020 sampai dengan 2044.
“Tapi kenyataannya kok masih ada bencana? Iya, bencana tidak bisa dikendalikan. Tetapi yang paling penting adalah pemerintah telah menyiapkan perangkatnya, instrumennya,” tutur Moeldoko.
Sebelumnya, Kalimantan Selatan dilanda banjir besar. Usai kejadian, sejumlah pemerhati lingkungan mengaitkannya dengan penggundulan atau deforestasi hutan di Kalimantan.
Greenpeace Indonesia mengungkap 304.225 hektare tutupan hutan hilang pada 2001-2019. Sementara itu, Forest Watch Indonesia menyebut tutupan hutan di Kalimantan turun dari 33,2 juta hektare pada 2000 menjadi 24,8 juta hektare pada 2017.
Klaim deforestasi itu diakui KLHK. Mereka menyebut ada penyusutan 10 juta hekatre sejak 1990 hingga 2019. Namun, KLHK membantah deforestasi jadi penyebab utama banjir.
“Kalau kita lihat [kawasan hutan] yang kritis ini kan enggak kritis-kritis amat sebetulnya. Sehingga kita bisa simpulkan, hujan adalah faktor utama yang menyebabkan banjir. Tinggi sekali hujannya,” kata Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian Daerah Aliran Sungai KLHK Saparis Soedarjanto melalui siaran daring, Selasa (19/1).
-
Multimedia7 jam lalu
FOTO: Pembangunan Tanggul Pantai Jakarta
-
Multimedia24 jam lalu
FOTO: RK Dengarkan Keluh Kesah Warga Kali Angke Cengkareng
-
Ragam11 jam lalu
Dua Saksi Nikita Mirzani Minta Perlindungan ke LPSK
-
POLITIK7 jam lalu
NasDem Tegaskan Tetap Mendukung Penuh kepada Pemerintahan Prabowo
-
Jabodetabek14 jam lalu
Layanan SIM Keliling Hadir di Lima Lokasi Jakarta pada Kamis
-
POLITIK24 jam lalu
PKB Pastikan Cak Imin Siap Pecahkan Masalah Ekonomi di Kabinet Prabowo
-
Ragam13 jam lalu
ASI Eksklusif 2 Tahun Bisa Kurangi Risiko Kanker Payudara, Ini Penjelasannya
-
POLITIK4 jam lalu
KPU Gandeng Disdukcapil untuk Pastikan DPT Akurat di Pilkada 2024