Berita
Jokowi Sebut Negara Penghasilan Rendah Hanya Dapat 0,3 % Vaksin Corona
AKTUALITAS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkritik negara-negara kaya yang disebut menguasai 83 persen stok vaksin Covid-19 di dunia. Dia merasa saat ini ada kesenjangan akses terhadap vaksin. Jokowi menyebut negara-negara berpenghasilan rendah hanya mendapat 0,3 persen pasokan vaksin Covid-19. Pada saat yang sama, negara-negara kaya justru telah memulai vaksinasi untuk anak dan remaja. “Kesenjangan […]

AKTUALITAS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkritik negara-negara kaya yang disebut menguasai 83 persen stok vaksin Covid-19 di dunia. Dia merasa saat ini ada kesenjangan akses terhadap vaksin.
Jokowi menyebut negara-negara berpenghasilan rendah hanya mendapat 0,3 persen pasokan vaksin Covid-19. Pada saat yang sama, negara-negara kaya justru telah memulai vaksinasi untuk anak dan remaja.
“Kesenjangan itu sangat nyata ketika 83 persen dosis vaksin global sudah diterima negara kaya, sementara negara berkembang hanya terima 17 persen untuk 47 persen populasi dunia,” kata Jokowi saat berpidato di hadapan negara-negara G20 pada Global Health Summit, disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat (21/5/2021).
Jokowi pun mengingatkan, pandemi Covid-19 tak akan berakhir hingga semua negara benar-benar aman. Menurut dia, akses terhadap vaksin corona menjadi salah satu kunci mengakhiri pandemi.
Karena itu mantan Wali Kota Solo itu mendorong pelipatgandaan bantuan vaksin bagi negara-negara miskin. Menurutnya, pendanaan dan stok vaksin saat ini jadi rintangan negara-negara berpenghasilan rendah.
“Dalam jangka pendek, kita harus mendorong ini lebih kuat lagi doses sharing melalui skema Covax Facility. Ini merupakan bentuk solidaritas yang harus didorong dan dilipatgandakan, khususnya dalam mengatasi masalah rintangan supply,” tuturnya.
Adapun Covax Facility merupakan program bersama yang digagas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama sejumlah negara pendukung guna mempercepat penelitian, produksi hingga, akses yang setara atas vaksin Covid-19.
Jokowi dalam kesempatan itu pun lantas mengajak negara-negara G20 untuk memikirkan solusi jangka panjang. Dia berpendapat, seluruh negara perlu bekerja sama untuk meningkatkan produksi vaksin Covid-19.
“Sebagai produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara, Indonesia siap untuk menjadi hub bagi peningkatan produksi vaksin di kawasan,” ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi berkali-kali mengangkat isu kesetaraan vaksin Covid-19 pada forum-forum internasional. Dia mengatakan, Indonesia siap membantu negara-negara berpenghasilan rendah untuk mendapatkan akses vaksin.
Jokowi juga bilang, Indonesia jadi salah satu negara yang beruntung. Pasalnya, Indonesia sudah membuat komitmen dengan total sekitar 600 juta dosis vaksin Covid-19 dengan beberapa produsen vaksin.
-
RAGAM14/03/2025
Film “The Brutalist” Sukses Raup 45 Juta Dolar AS di Box Office
-
JABODETABEK14/03/2025
Cepat Tanggap! Polisi Amankan Duo Jambret yang Bikin Resah Warga Bogor
-
OLAHRAGA13/03/2025
Amorim: MU Siap Buktikan Diri di Tengah Kritik Ratcliffe
-
NASIONAL14/03/2025
KPK Telusuri Jejak Korupsi Bank BJB: Ridwan Kamil Bakal Diperiksa
-
MULTIMEDIA13/03/2025
FOTO:Â Hakim Tolak Keberatan Tom Lembong dalam Kasus Korupsi Importasi Gula
-
MULTIMEDIA14/03/2025
FOTO:Â Komisi I DPR Rapat dengan Panglima dan Kepala Staf Bahas RUU TNI
-
NASIONAL14/03/2025
Ahok ‘Kaget’: Kejagung Punya Data Lebih Banyak Soal Korupsi Pertamina
-
EKBIS14/03/2025
Mentan Masih Temukan Kecurangan Takaran Minyakita oleh 7 Perusahaan di Surabaya