Berita
Siksaan Terhadap Raja Namrud Penentang Allah
Raja Namrud menjadi penentang Allah Ta’ala. Ia meyakini dirinya berkuasa. Namun, pada akhir hidupnya dia mendapat siksaan karena seekor nyamuk. Dikutip dari buku Jangan Takut Hadapi Hidup karya Aidh Abdullah Al-Qarny, pernah suatu ketika raja Namrud datang dan membawa salah seorang tawanannya seraya berkata, “Lihatlah orang ini, akulah yang menghidupkannya”. Lalu dia membawa tawanan yang lain dan membunuhnya, lalu […]

Raja Namrud menjadi penentang Allah Ta’ala. Ia meyakini dirinya berkuasa. Namun, pada akhir hidupnya dia mendapat siksaan karena seekor nyamuk.
Dikutip dari buku Jangan Takut Hadapi Hidup karya Aidh Abdullah Al-Qarny, pernah suatu ketika raja Namrud datang dan membawa salah seorang tawanannya seraya berkata, “Lihatlah orang ini, akulah yang menghidupkannya”. Lalu dia membawa tawanan yang lain dan membunuhnya, lalu ia berkata, “Ini adalah umatnya (Ibrahim Alaihissallam)”.
“Sungguh alangkah bodoh dan tololnya orang zindik dan pendusta ini.” Nabi Ibrahim Alaihissallam membalas ucapan Namrud dengan tanpa berdebat dan tidak lagi membuka pintu kesombongannya untuk kedua kalinya.
Nabi Ibrahim Alaihissallam berkata sebagaimana yang tercatat dalam Alquran, “…Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat,” jika benar bahwa kamu adalah tuhan. Mendengar jawaban itu “…lalu heran terdiamlah orang kafir itu:… ” la terpaku diam, dialah yang merugi dan celaka.
Firman Allah, “…dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim …” Artinya, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan memberi petunjuk-Nya kepada orang-orang zalim karena lembaran-lembaran (kitab suci) mereka telah terbakar sehingga mereka tidak mempunyai argumentasi dan bukti. Mereka adalah para dajjal, pendusta dan penentang Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Inilah argumentasi yang Nabi Ibrahim Alaihissallam kemukakan di hadapan Namrud. Namun, Namrud tidak berhenti dari kegamangan, dusta, dan kegilaannya.
Sebagian sejarawan mengatakan siksaan yang ditimpakan kepada Namrud adalah ada seekor nyamuk yang masuk ke dalam lubang hidung Namrud. Nyamuk itu menggigit otak Namrud sampai bengkak dan membesar laksana burung pipit.
Nyamuk itu terus menggigitnya yang membuat Namrud kelimpungan, merasakan sakit dan siksa yang teramat sangat sehingga membuatnya tidak bisa nyaman dan tenang. Namrud pun menampar kepalanya sendiri dengan terompahnya (sandal) dan akhirnya ia mati karena pukulan terompahnya sendiri.
-
JABODETABEK17/06/2025 20:30 WIB
UI Terima 1.602 Mahasiswa Lewat Jalur PPKB 2025, Termasuk dari Wilayah 3T
-
RAGAM17/06/2025 18:30 WIB
Siomay Indonesia Masuk 5 Dumpling Terbaik di Dunia
-
RAGAM17/06/2025 19:30 WIB
Will Smith Ungkap Penyesalan Tolak Main di “Inception”
-
OLAHRAGA17/06/2025 21:00 WIB
PON Bela Diri 2025 Digelar di Kudus, KONI Gandeng Djarum Foundation
-
POLITIK17/06/2025 22:30 WIB
DKPP Pecat Komisioner KPU Madiun, Terbukti Rangkap Jabatan Pengurus Partai
-
DUNIA17/06/2025 22:00 WIB
21 Negara Islam Serukan Gencatan Senjata dan Kecam Agresi Israel ke Iran
-
OLAHRAGA17/06/2025 19:00 WIB
Persib Dapat Amunisi Baru! Saddil Ramdani Tak Sabar Jalani Latihan Perdana
-
FOTO17/06/2025 22:15 WIB
FOTO: Diskusi KWP Bersama DPR Bahas RUU Penyiaran