Berita
Kontras: Pengungkapan Kasus Munir Mundur Diera Jokowi
Tidak ada kemajuan dalam pengungkapan kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir
AKTUALITAS.ID – Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Yati Adriyani mengatakan, selama lima tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), tidak ada kemajuan dalam pengungkapan kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib. Yati menyebut, justru terjadi kemunduran selama periode pertama pemerintahan Jokowi.
“Malah mundur. Satu, pernyataan-pernyataan yang disampaikan (Jokowi), kasus pelanggaran HAM berat masa lalu adalah PR (pekerjaan rumah) kita, termasuk kasus Munir. Tapi yang terjadi Presiden malah mengangkat terduga pelanggaran HAM, baik secara formal maupun informal di sekeliling kekuasaannya,” kata Yanti saat ditemui usai peringatan 15 tahun kematian Munir di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (7/9/2019).
Yanti menilai, keputusan Presiden Jokowi tersebut bukan mempermudah langkahnya untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat, melainkan mempersulit langkahnya.
“Yang kedua juga kalau kita kaitkan dengan Pilpres terakhir, mohon maaf, alih-alih memintai pertanggungjawaban para terduga pelanggaran HAM, kita lihat gestur presiden justru ingin membangun rekonsiliasi dengan sejumlah nama yang juga terkait dengan pelanggaran HAM,” papar Yanti.
Kemudian, sambung dia, dalam Nawacita yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, sudah sangat spesifik menjelaskan kasus ini akan diselesaikan. Namun, sampai saat ini tidak ada keberlanjutan dari Nawacita itu.
Bahkan, kata Yati, dalam pidato yang terakhir, Presiden tidak menyebut sama sekali akan menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM ini. Seperti bagaimana yang telah ia janjikan di periode pertama pemerintahannya.
“Jadi buat saya, ini kemunduran dan harusnya Presiden sadar betul. Sehingga pada periode pemerintahannya yang kedua, dia harus betul-betul mengevaluasi dan betul-betul menjadikan persoalan ini sebagai masalah prioritas yang harus diselesaikan. Termasuk hilangnya dokumen (TPF). Itu menjadi bukti bahwa pemerintahan ini enggak serius,” kata Yati.
Peringatan 15 tahun kematian aktivis HAM, Munir Said Thalib digelar di Bona Indah Plaza, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu, dibacakan sebuah dokumen hasil temuan yang telah dikumpulkan oleh tim pencari fakta (TPF) kasus Munir.
-
Multimedia10 jam lalu
FOTO: Bawaslu RI Gelar Deklarasi Kampanye Pilkada Damai 2024
-
Multimedia7 jam lalu
FOTO: Simulasi Pemungutan Suara Pilkada Jakarta di Gambir
-
Olahraga11 jam lalu
Marc Marquez dan Alex Marquez, Bidik Podium di Seri Penutup MotoGP 2024
-
EkBis8 jam lalu
Gaikindo Optimistis Kenaikan PPN Tak Goyahkan Sektor Otomotif di 2025
-
Ragam14 jam lalu
Antusiasme Tinggi, SEVENTEEN Tambah Jadwal Konser di Jakarta
-
Ragam12 jam lalu
Studi: Stres Psikologis pada Ibu Hamil Tingkatkan Risiko Epilepsi pada Anak
-
POLITIK6 jam lalu
Mardiono Siap Maju Jadi Ketua Umum PPP Jika Diberi Amanah
-
OtoTek15 jam lalu
Google Kembangkan Fitur “Protected Email” untuk Tingkatkan Privasi dan Cegah Spam