Connect with us

Jabodetabek

Terlibat Tawuran, Pemkot Jaktim Ancam Cabut KJP dan Bansos

Published

on

alt="tawuran sekolah"

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur mengumumkan langkah tegas untuk mengatasi maraknya aksi tawuran di wilayahnya dengan mengancam akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi pelajar dan bantuan sosial (bansos) bagi warga yang terlibat dalam aksi tawuran. Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M Anwar, saat memimpin Rapat Koordinasi Anti Tawuran di Ruang Pola Lantai 2 Blok A Kantor Wali Kota Jakarta Timur pada Selasa.

“Kita sudah sepakati, bukan sekedar efek jera saja, hasil dari rakor ini komitmen bersama Forkopimko guna mewujudkan Kota Jakarta Timur yang aman dan nyaman,” ujar Anwar.

Anwar menjelaskan bahwa sanksi tegas tersebut tidak hanya akan dikenakan kepada pelaku tawuran, tetapi juga bagi pelajar atau warga yang terlibat dalam kasus begal dan masalah hukum lainnya yang meresahkan masyarakat. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi warga Jakarta Timur.

Untuk mengantisipasi terjadinya tawuran, Pemkot Jakarta Timur akan menyiagakan posko pengamanan di setiap lokasi yang rawan aksi tawuran. Anwar menambahkan bahwa aksi kucing-kucingan dari pelaku tawuran seringkali menyulitkan polisi dalam mengamankan lingkungan.

“Terdapat 182 lokasi sebagai perhatian dari hasil pemetaan di lingkungan. Nantinya kita siagakan para anggota gabungan terdiri TNI-Polri hingga Satpol PP. Jika terjadi tawuran tangkap dan berikan sanksi tegas hingga sesuai penegakan hukum yang berlaku,” tegas Anwar.

Rapat koordinasi anti tawuran ini digelar menyusul maraknya aksi tawuran di Jakarta Timur, seperti tawuran antar warga di Jalan Basuki Rahmat (Bassura), Jatinegara; tawuran warga Kelurahan Klender dan Kelurahan Cipinang (Pulogadung) di Jalan I Gusti Ngurah Rai yang menyebabkan seorang anggota polisi terluka; serta tawuran remaja di Cipayung yang menyebabkan satu orang tewas.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, menyatakan bahwa sinergi empat pilar ini merupakan pemicu semangat Polri dalam mengamankan lingkungan agar berlangsung kondusif.

“Ini langkah positif bahkan dukungan bagi kami. Tentunya permasalahan komprehensif ini harus bersama kita tuntaskan, sehingga kenyamanan dan keamanan di lingkungan Jakarta Timur tercapai maksimal,” kata Nicolas.

Dengan langkah-langkah tegas ini, diharapkan masalah tawuran di Jakarta Timur dapat segera teratasi dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh warganya. (KAISAR/RAFI)

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending