BPBD Buleleng Pastikan Isu Tsunami Hoax


AKTUALITAS.ID – Gempa berkekuatan 5,1 SR berpusat di 21 KM Barat Daya Buleleng, sempat membuat warga Seririt panik. Isu yang beredar mengenai ada potensi tsunami, mendapat respon dari berbagai pihak. Camat Seririt bersama aparat Desa Pengastulan turun untuk menenangkan warga yang hendak mengungsi dan menginformasikan bahwa tidak ada tsunami akibat gempa tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana saat dihubungi wartawan, Kamis (14/11) memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Pihaknya juga sudah mengimbau warga agar tidak mudah percaya dengan kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Sudah menyampaikan kepada camat dan staf BPBD dari analisis BMKG,” ujar Suadnyana.

Dia menambahkan, berdasarkan pantauan di Pantai Pangastulan, warga sudah kembali ke rumah masing-masing. Pihak polsek setempat juga membantu menginformasikan ke warga agar tetap tenang dan tidak termakan hoax.

“Situasi pantai Desa Pengastulan sudah aman, masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing. Kami dari BPBD dan Bapak Kapolsek bahu-membahu menginformasikan ke masyarakat,” ujar Suadnyana.

Kepala Pelaksana BPBD Bali Made Rentin juga membantah soal kabar air laut surut maupun sirene tsunami berbunyi. Pihaknya juga mengaku tidak pernah mengaktifkan sirene tersebut.

“Tombol aktivasi sirene berada di Pusdalops BPBD Bali, kami tidak pernah mengaktifkan sirene tersebut, karena memang rilis BMKG gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Jadi kami tegaskan tidak ada bunyi sirene tsunami di Seririt. Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan hanya percaya informasi resmi dari BMKG,” jelasnya.

Rentin juga memastikan kabar tsunami itu hoax. Sebab, tower sirene tsunami milik BPBD bukan berada di wilayah Pantai Pangastulan.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>