Satgas Sebut Kasus Meninggal Akibat Covid-19 di Jatim Lebih Tinggi dari Nasional


Jubir Satgas Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito, Foto: Istimewa

AKTUALITAS.ID – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, kasus kematian akibat Covid-19 di Jawa Timur menembus 2.425 orang atau 7,07 persen. Persentase kasus kematian Covid-19 di Jawa Timur lebih tinggi dari rata-rata nasional.

“Kasus meninggal di Jawa Timur perlu perhatian karena angkanya cukup tinggi yaitu 7,07 persen di atas kasus meninggal nasional 4,2 persen,” katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/9/2020).

Dia menjelaskan, secara umum, kasus Covid-19 di Jawa Timur mengalami fluktuasi namun cenderung meningkat. Per 2 September 2020, jumlah kasus Covid-19 kumulatif di Jawa Timur sebanyak 34.278 dengan kasus aktif 5.076 atau 14,80 persen.

“Dengan angka tersebut, kasus aktif di Jawa Timur termasuk dalam provinsi dengan jumlah lebih rendah dari persentase kasus aktif nasional yaitu 24,1 persen,” jelasnya.

Sementara kasus sembuh dari Covid-19 di Jawa Timur terbilang tinggi, yakni mencapai 26.777 orang atau 78,11 persen. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata kasus sembuh nasional yang mencapai 71,6 persen.

Wiku memaparkan, jumlah kasus Covid-19 tertinggi di Jawa Timur ada tiga kabupaten dan kota. Yakni, di Kota Surabaya 12.122 kasus, Kabupaten Sidoarjo 4.951 kasus dan Kabupaten Gresik 2.560 kasus.

Jumlah kematian Covid-19 kumulatif terbanyak ada di Kota Surabaya 1.014 kasus, Kabupaten Sidoarjo 246 kasus, Kabupaten Gresik 185 kasus, Kabupaten Pasuruan 81 kasus dan Kota Malang 73 kasus.

“Jumlah kasus sembuh tertinggi di Kota Surabaya 9.817 kasus, Kabupaten Sidoarjo 3.812 kasus, Kabupaten Gresik 2.012 kasus, Kota Malang 925 kasus dan Kabupaten Pasuruan 709 kasus,” tutupnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>