Anggota Ormas di Pekanbaru Diduga Aniaya Seorang Ustaz


AKTUALITAS.ID – Salah seorang ustaz, Sutrio yang juga merupakan guru ngaji di salah satu pondok pesantren Jalan Garuda Sakti, KM 6, Kecamatan Tapung, Kampar menderita sejumlah luka akibat dianiaya oleh A.

Pelaku A mengaku pimpinan organisasi masyarakat (ormas) di wilayah itu. Akhirnya, Sutrio melaporkan tindakan itu ke Polda Riau didampingi pihak Front Pembela Islam (FPI) Pekanbaru.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho membenarkan pihaknya telah menerima laporan dugaan penganiayaan tersebut.

“Iya laporannya benar, sedang kita tangani,” ujar Zain, Selasa (10/11/2020).

Laporan itu dilayangkan ke pihak berwajib pada 6 November 2020 kemarin. Meski kejadian sudah sepekan sebelum dilaporkan, namun bekas penganiayaan di wajah ustaz muda masih tampak jelas.

Ustaz Saad yang merupakan teman korban mengatakan, kejadian itu berawal dari anak pelaku yang biasanya mengaji di pondok pesantren itu mengaku telah dipukul oleh korban kepada ayahnya. Tak terima laporan itu, A kemudian mendatangi pondok pesantren yang didirikan khusus untuk kaum duafa itu bersama lima rekannya.

“Setelah ditelusuri ternyata anak pelaku itu bohong. Mana mungkin ustaz melakukan hal itu,” kata Saad.

Diketahui, A dan lima orang rekannya datang menggunakan tiga mobil kala itu. Kedatangan mereka sontak membuat takut warga pondok pesantren itu. Terlebih pelaku mengaku salah satu pimpinan ormas di wilayah itu.

Saad juga menceritakan, awalnya korban dan pengurus lainnya menyimpan peristiwa ini dan tak berani bercerita kepada siapapun.

Akhirnya mereka sepakat laporkan ini ke Polda Riau. Sebab, ide untuk melapor itu juga diarahkan oleh aparat setempat.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>