Ridwan Kamil: Sebagian Warga Jabar Tak Bersedia Divaksin Covid-19


Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan pidato pelatihan relawan penanggulangan COVID-19 di SMKN 3, Bandung, Jawa Barat, Senin (19/10/2020). Pemprov Jawa Barat bersama BNPB dan Satgas COVID-19 menggelar pelatihan yang diikuti oleh tiga ribu orang dari berbagai organisasi dan instansi di Jawa Barat guna memberikan edukasi pada masyarakat sehingga laju pertambahan dan perkembangan kasus COVID-19 di provinsi tersebut dapat menurun. AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID – Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil (Kang Emil), menyampaiakan hasil survei Pemprov Jawa Barat terkait vaksinasi COVID-19. Hasilnya sembilan persen warga Jabar yang tidak bersedia divaksinasi.

“Kami melakukan survei, 93 persen warga Jabar sudah mengetahui soal vaksinasi. Sosialisasi baik. Persepsi vaksin itu, yang tidak bersedia hanya sembilan persen. Sangat kecil,” kata Kang Emil, di Bandung, Senin (14/12/2020).

Sementara jumlah warga Jabar yang belum memutuskan apakah akan divaksin atau tidak sebanyak 43,8 persen dan yang sudah yakin akan divaksin COVID-19 sebanyak 47,1 persen.

“Yang belum memutuskan kebanyakan karena ingin mendapatkan informasi yang lebih mendalam sebelum berkeyakinan untuk divaksin,” kata dia.

Sementara itu, sebanyak 73,4 persen responden warga Jabar dalam survei tersebut menginginkan vaksin dalam negeri.

“Kita doakan vaksin ini lancar. Nanti jam 1 akan diambil tes darah terakhir di Puskesmas Garuda. Mohon doanya agar menghasilkan kesimpulan antibodi yang berlimpah di atas 90 persen sehingga bisa dibagikan,” kata dia.

Kang Emil mengatakan vaksin COVID-19 yang dibeli langsung oleh pemerintah dari perusahaan farmasi Sinovac Biotech Ltd, China ada satu juta sekian dosis dan masih menunggu keputusan BPOM.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>