Komisi V Minta Kemenhub dan Maskapai Penerbangan Prioritaskan Keselamatan


AKTUALITAS.ID – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syarief Abdullah Alkadrie meminta Kementerian Perhubungan sebagai pemegang regulasi dan maskapai penerbangan, lebih menekankan pentingnya aspek safety (keselamatan) dunia penerbangan. Hal ini penting agar tidak terjadi lagi peristiwa jatuhnya pesawat.

“Komisi V sudah sejak lama mengingatkan Kemenhub mengenai pentingnya antisipasi jatuhnya pesawat. Yakni, poin safety harus jadi aspek utama terlebih di udara, beda dengan situasi transportasi di darat dan laut. Sekali aspek safety tidak terpenuhi, maka bisa fatal,” tegasnya di Jakarta, Ahad (10/1/2021).

Politisi Fraksi Partai Nasdem ini menegaskan, Komisi V DPR RI akan terus memantau hasil final investigasi penyebab terjadinya jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ812 itu. Mengingat, sepanjang pengamatannya tidak ada kondisi masalah berarti dalam faktor cuaca.

Namun, analisis Syarief, peristiwa terjadinya jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ812 tersebut akibat trouble engine atau faktor human error. Jika hal demikian benar terjadi, maka Syarief kembali menyerukan ke depannya aspek keselamatan menjadi prioritas utama dunia penerbangan.

“Sebab, di Indonesia sudah hampir terhitung sering sudah beberapa kali terjadi peristiwa jatuhnya pesawat. Ke depan, prioritas keselamatan harus terus digarisbawahi. Stakeholder terkait harus betul-betul tegas agar tidak terulang lagi peristiwa jatuhnya pesawat, apalagi karena faktor human error maupun trouble engine,” jelas dia.

Di sisi lain, Syarief menyampaikan pesan dukacita yang mendalam kepada segenap korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. “Untuk itu, Komisi V memastikan akan terus mengawasi sampai tuntas faktor penyebab jatuhnya pesawat SJ-182 sembari mengingatkan pihak maskapai memberikan hak asuransi kepada keluarga korban,” pungkas legislator dapil Kalimantan Barat I itu.

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 kehilangan kontak. Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu hilang kontak dan diduga jatuh sekitar 4 menit setelah lepas landas (take off) dari Bandara Soekarno-Hatta. Kemenhub merilis Sriwijaya Air SJ-182 membawa penumpang 50 orang, yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi, serta 6 awak kru aktif dan 6 ekstra awak kru.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>