Pancing Reaksi AS, Korut Kembali Luncurkan Rudal


Korea Utara pamerkan monster rudal balistik antar benua dalam parade militer. Foto/Livemint

Korea Utara kembali meluncurkan sejumlah rudal pada akhir pekan lalu.

Uji coba itu menjadi yang pertama sejak era pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Seorang pejabat AS menuturkan dua rudal dilaporkan ditembakkan pada Minggu (21/3) pekan lalu. Ia mengatakan uji coba rudal ini layaknya taktik lama Pyongyang untuk memprovokasi AS dan Korea Selatan.

Pejabat AS itu tidak menjelaskan detail uji coba rudal tersebut. Namun, surat kabar The Washington Post mengatakan simulasi itu mencakup uji coba rudal jarak pendek.

Simulasi rudal itu berlangsung beberapa hari setelah kunjungan perdana Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken, ke Korsel.

Dikutip AFP, pejabat tersebut mengaku AS sudah mengetahui uji coba rudal yang dilakukan Korut. Simulasi itu, katanya, berlangsung setelah intelijen AS memperingatkan bahwa Pyongyang mungkin tengah mempersiapkan tindakan semacam itu.

Namun, tak seperti biasanya, Korut dan Korsel tidak mengumumkan secara publik uji coba rudal tersebut. AS juga bungkam terkait peluncuran rudal itu.

“Korut biasanya mengumumkan uji coba rudal seperti itu, tetapi tidak kali ini,” kata pakar Korut dari Stimson Center, Martyn Williams, melalui Twitternya.

“Uji coba biasanya juga dipublikasikan cukup cepat oleh media Jepang dan Korsel setelah dilakukan, tetapi tidak kali ini,” paparnya menambahkan.

Uji coba rudal ini juga berlangsung beberapa hari setelah Korut mengancam AS dan Korsel.

Saudara perempuan Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un, Kim Yo-jong, mengancam AS dan Korsel tidak akan hidup tenang jika terus mempertahankan kebijakan pertahanan yang mengancam mereka.

Pernyataan itu diutarakan Kim Yo-jong setelah AS dan Korsel memulai latihan militer bersama pada pekan lalu.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>