Soal Perpanjang Masa Jabatan, Megawati: Tudingan Tak Berdasar


Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyampikan pidato politiknya pada HUT PDIP ke -44 di JCC, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2017). Perayaan HUT ke-44 PDI Perjuangan dihadiri Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.

AKTUALITAS.ID – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait tuduhan akan mengamandemen UUD 1945. Hal itu menyangkut masa jabatan kepresidenan dari dua periode menjadi tiga periode.

“(Jokowi) Berkeinginan katanya 3 periode. Yang omong itu yang kepengen sebetulnya. Siapa tahu suatu saat dia bisa 3 periode,” katanya saat acara peluncuran buku ‘Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam’, Rabu (24/3/2021).

Menurutnya, tudingan tersebut tak berdasar. Sebab aturannya sudah tertera di dalam konstitusi maupun undang-undang. Sehingga kepala negara tak bisa begitu saja mengubah isi UUD 1945.

“Memang presiden bisa mengubah keputusan secara konstitusi? Kan tidak. Kan tidak,” tegasnya.

Mega menyinggung hal itu karena dirinya ingin mendorong kader PDIP yang duduk di eksekutif maupun legislatif tak menyia-nyiakan waktunya selama menjabat. Dia bilang, para kader PDIP harus banyak membaca buku agar pengetahuannya banyak. Isi buku itu juga harus dipraktikkan di lapangan.

“Kalian saya minta itu supaya aktif. Seperti Hendy (Wali Kota Semarang). Kalau mau jadi wali kota, mau apa kamu? Mau cari kekayaan, kekuasaan, ketenaran? Berhenti lah. Paling dua periode selesai, tak ada lagi bisa lebih dari dua periode,” ujarnya.

“Tugas kalian utama sebagai kader partai adalah memperjuangkan nasib rakyat,” pungkas Presiden RI kelima ini.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>