Dinkes Cianjur Kekurangan Tenaga Kesehatan


Ilustrasi Tenaga Kesehatan

AKTUALITAS.ID – Kepala Dinkes Cianjur Irvan Nur Fauzi mengatakan bahwa saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih kekurangan tenaga kesehatan untuk sembilan jenis pelayanan di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas). Sehingga dialokasikan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dari 47 Puskesmas yang tersebar di 32 kecamatan di Cianjur, menurutnya, masih ada Puskesmas yang belum terpenuhi sembilan jenis tenaga kesehatan, seperti dokter umum, dokter gigi, bidan dan perawat.

“Idealnya satu Puskesmas harus memiliki sembilan jenis tenaga kesehatan yang terdiri atas dokter umum, dokter gigi, bidan, perawat, tenaga farmasi, analis kesehatan, nutrisionis, promosi kesehatan, dan sanitarian,” katanya, Kamis (8/7/23).

Sedangkan dari 47 Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Cianjur, baru 70 persen yang sudah memenuhi sembilan jenis tenaga kesehatan, sedangkan yang masih kekurangan beberapa Puskesmas di wilayah, yakni ketersediaan dokter umum, dokter gigi dan sanitarian.

Pihaknya mewajibkan semua Puskesmas yang ada di Kabupaten Cianjur harus memenuhi ketersediaan sembilan jenis tenaga kesehatan tersebut, sehingga tahun 2023 pihaknya mengalokasikan pengangkatan tenaga kesehatan PPPK karena terpenuhinya sembilan jenis tenaga kesehatan di Puskesmas sangat penting.

“Kami juga akan membantu untuk mengalokasikan sarana dan prasarana di masing-masing Puskesmas yang masih kurang seperti dokter gigi sudah harus lengkap dengan alat penunjang kesehatannya, anggaran kita siapkan dari APBD atau APBN,” katanya.

Sehingga, ke depan seluruh pusat layanan kesehatan yang ada di Cianjur sudah memiliki sembilan jenis pelayanan guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bidang kesehatan.

“Harapan kami di tahun 2024, seluruh pusat layanan kesehatan di Cianjur sudah memiliki pelayanan lengkap seperti dari utara sampai selatan,” katanya. (Red/ANT)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>