Prabowo akan Lanjutkan Program Kartu Pro Rakyat Jokowi di 2024


alt="Prabowo Subianto "
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menjadi pembicara Pemaparan strategi transformasi bangsa menuju Indonesia emas 2024 di Seminar Ekonomi dari Universitas Kebangsaan Republik Indonesia di Balroom Hotel Bidakara, Selasa (15/8/2023). AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan

AKTUALITAS.ID – Ketua Umum Partai Gerindra dan kandidat calon presiden Prabowo Subianto memaparkan tekadnya untuk melanjutkan program ekonomi Presiden Joko Widodo (Jokowi) apabila ia terpilih menjadi presiden 2024.

Hal ini ia sampaikan saat berbicara pada sesi “Pemaparan strategi transformasi bangsa menuju Indonesia emas 2045 oleh Prabowo Subianto” di Seminar Ekonomi Universitas Kebangsaan Republik Indonesia di Balroom Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (15/8/2024).

Prabowo memaparkan selama ini Jokowi telah menjalankan beberapa aplikasi ekonomi Pancasila yang ia hendak teruskan, yaitu dalam bentuk program safety net unggulan, di antaranya Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan, dan BLT Dana Desa. Sebagian banyak program itu adalah untuk bantu masyarakat yang paling lemah.

“Dari Jokowinomics yang berdasarkan Pancasila kita akan mencapai Indonesia Emas 2024,” kata Prabowo.

“Pelaksanaan program-program seperti Program Keluarga Harapan, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, dan Beras Sejahtera, program rutin Dana Desa untuk hal-hal yang berkaitan dengan padat karya tunai dan membantu stimulus perekonomian di tingkat desa akan kami lanjutkan,” jelasnya.

Prabowo menjelaskan, saat ini dirinya telah mendapatkan mandat dari beberapa partai politik untuk melanjutkan kepemimpinan nasional dari Presiden Jokowi. Dengan demikian ia akan menyiapkan diri dan tim yang handal dalam membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2024.

“Kalau sudah menerima mandat dari rakyat kita tidak bisa berteori lagi tapi harus bekerja nyata,” tegasnya.

Prabowo mengatakan perspektif ekonomi Pancasila ini dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia sebagai bagian dari strategi transformasi bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Terdapat 10 fokus kebijakan menuju Indonesia Emas yang dipaparkan Prabowo, yaitu ketahanan pangan; ketahanan energi; ketahanan air; pengentasan kemiskinan; kesehatan dan farmasi; pendidikan, sains dan teknologi; pertahanan; industrialisasi; reformasi politik, hukum dan birokrasi; transformasi keuangan negara.

Adapun dipaparkan beberapa program best results fast sementara, yaitu makan siang dan susu gratis untuk semua murid di sekolah, melanjutkan program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, PKH dan BLT Dana Desa, membangun sekolah-sekolah unggulan terintegrasi di setiap Kabupaten, menurunkan kasus TBC hingga 0 kasus di 2029, mendirikan Badan Penerimaan Negara dan tingkatkan rasio pajak capai 16%, dan ekstensifikasi dan intensifikasi lahan pertanian dengan lumbung padi desa, daerah dan nasional.

“Program pro rakyat yang diusung oleh Presiden Joko Widodo perlu kita lanjutkan dan kita perkuat lagi. Karena program tersebut bisa melindungi perekonomian bangsa Indonesia menuju Indonesia emas 2045,” kata Prabowo.

Lebih lanjut Menteri Pertahanan RI itu juga menjelaskan, program pro rakyat yang memberikan perlindungan di sektor informal dan pekerja harian, serta program insentif ekonomi mikro kecil betul-betul harus dilanjutkan dan dieksekusi dengan baik.

“Sehingga para pekerja informal, buruh harian, pedagang asongan semua bisa memenuhi kebutuhan dasarnya sehari-hari, ini program yang baik dari Presiden Joko Widodo jadi harus kita lanjutkan.”

Tak hanya untuk para pekerja informal dan pelaku UMKM, program pro rakyat juga harus menyasar kepada para seluruh pelajar di Indonesia. Baik dari tingkat SD hingga SMA. Ia menginginkan para siswa mendapatkan makan siang gratis sebagai peningkatan gizi untuk para generasi bangsa kedepan dan mencegah stunting dan penyiapan SDM masa depan.

“Kita akan berikan makan siang dan susu gratis setiap harinya untuk pelajar-pelajar kita dari SD, SMP, hingga SMA. Generasi muda bangsa Indonesia harus kita penuhi gizinya. Ini adalah kunci menuju generasi Indonesia emas 2045,” tegasnya.[Yan Kusuma/Samsu]

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>