NASIONAL
Kementan Pastikan Tidak Mengimpor Jagung

AKTUALITAS.ID – Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan bahwa Pemerintah Indonesia tidak melakukan impor jagung untuk pakan ternak pada 2025, karena kebutuhan komoditas ini diupayakan bisa dipenuhi dari produksi dalam negeri.
“Rata-rata jagung yang kita tanami di Indonesia itu jagung pakan, dan insya Allah jagung pakan memang kita butuh banyak dan kita sudah pastikan tahun ini tidak impor,” kata Dirjen Tanaman Pangan Kementan Yudi Sastro, usai gerakan panen jagung, di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu(14/6/2025).
Kepastian tidak melakukan impor jagung pakan tersebut juga didukung dengan program Sinergi Polri bersama Kementan dan pemerintah dalam mencapai satu juta hektare tanaman jagung, salah satunya di wilayah Klaras, Canden, Bantul yang dipanen kali ini.
Dirjen Yudi mengatakan, stok jagung pakan secara nasional aman, meski pihaknya tidak ingat berapa pastinya jumlah stok jagung, tetapi telah terjadi peningkatan produksi hingga dua kali lipat seperti halnya produksi padi.
“Bahkan kemarin sudah mulai ekspor kerja sama dengan Polri juga, yang di Kalimantan Barat, kita ekspor juga lewat Surabaya dan lewat NTB (Nusa Tenggara Barat), dan Gorontalo satu lagi,” katanya pula.
Dia mengatakan, untuk kebutuhan pakan ternak dari komoditas jagung tersebut setiap tahun sekitar di angka 15 juta ton, kemudian target pemerintah pada tahun ini antara 16 juta sampai 17 juta ton jagung.
“Sehingga kita pastikan tidak perlu melakukan importasi untuk jagung pakan. Yang masih ada importasi itu adalah jagung pangan, tetapi jagung pangan itu hilirisasinya juga kita ekspor kembali, jadi nilai tambah yang kita dapatkan juga lebih tinggi,” katanya.
Dengan demikian, kata dia lagi, program dalam mewujudkan swasembada pangan nasional salah satunya melalui penanaman jagung satu juta hektare ini ke depan akan diperluas, dengan melibatkan berbagai lembaga dan kementerian terkait.
“Tentu saja, karena swasembada itu bukan hanya tanggung jawab satu kementerian, tetapi semua, sekarang TNI dengan padi, Polri dengan jagung, kemudian pemda dengan semuanya, jadi dengan kita bersama-sama, satu visi satu langkah insya Allah kita bisa,” katanya pula. ( Ari Wibowo/goeh)
-
NASIONAL14/07/2025 13:00 WIB
MPLS Sekolah Rakyat Dimulai Hari Ini
-
NASIONAL14/07/2025 09:00 WIB
Wakil KPK: Aturan Impunitas Advokat di RUU KUHAP Tidak Tepat secara Yuridis
-
NASIONAL14/07/2025 11:00 WIB
RUU KUHAP Rampung September 2025, Perlindungan Hukum Advokat Jadi Prioritas Utama
-
JABODETABEK14/07/2025 13:30 WIB
Operasi Patuh Jaya 2025, Sasar Pelat Palsu Kendaraan
-
DUNIA14/07/2025 14:00 WIB
Tiga Bidang Utama Jadi Fokus Kemitraan Indonesia Dengan Uni Eropa
-
EKBIS14/07/2025 10:30 WIB
Rupiah Loyo di Awal Pekan: Bayangan Kebijakan Trump dan Keputusan BI
-
NUSANTARA14/07/2025 06:30 WIB
Tukang Ojek di Puncak Jaya Jadi Korban Kebrutalan KKB
-
OTOTEK14/07/2025 12:30 WIB
Cara Mudah Mengatasi Google Drive Penuh agar Penyimpanan Lebih Lega