NASIONAL
TNI dan Masyarakat Diminta Tahan Diri Usai Insiden Bendera Bulan Bintang
AKTUALITAS.ID – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono mengimbau seluruh pihak untuk menahan diri menyusul penertiban bendera bulan bintang yang terjadi di Aceh, agar tidak memicu gesekan yang dapat memperburuk situasi di tengah upaya penanganan bencana banjir dan tanah longsor.
Dave menyayangkan insiden itu terjadi saat proses pemulihan korban bencana sedang berlangsung. Ia meminta masyarakat menyampaikan aspirasi secara damai dan sesuai aturan, serta mengingatkan aparat keamanan untuk mengedepankan sikap profesional dan humanis dalam menjalankan tugas.
“Saya menghimbau masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dengan cara yang damai dan sesuai aturan, serta mengajak aparat keamanan tetap mengedepankan sikap profesional dan humanis dalam menjalankan tugas,” ujar Dave di Jakarta, Jumat (26/12/2025).
Menurut Dave, niat masyarakat untuk membantu korban bencana dan menyuarakan perhatian terhadap penanganan banjir harus dijaga agar tidak mengaburkan tujuan utama: keselamatan warga dan kelancaran distribusi bantuan. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik dan saling menghormati untuk mencegah konflik di lapangan.
Dave juga mendorong penguatan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah agar aspirasi masyarakat tersampaikan tanpa menimbulkan ketegangan. Ia menegaskan bahwa penanganan bencana harus menjadi prioritas utama, sementara perbedaan pandangan politik sebaiknya disalurkan melalui mekanisme yang tepat.
Sebelumnya, video pembubaran iring-iringan massa yang hendak mengantar bantuan ke Aceh Tamiang di Lhokseumawe viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut terlihat sejumlah prajurit TNI mengejar orang-orang yang membawa bendera bulan bintang. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah menyatakan pihaknya menyayangkan beredarnya konten yang dinilai tidak sesuai fakta dan berpotensi menyesatkan publik.
Freddy menjelaskan kronologi kejadian yang berlangsung sejak 25 Desember pagi hingga 26 Desember dini hari, dan menyebut sebagian peserta aksi mengibarkan bendera yang identik dengan simbol Gerakan Aceh Merdeka serta melakukan teriakan yang berpotensi memancing reaksi publik dan mengganggu ketertiban umum di tengah pemulihan pascabencana. (Bowo/Mun)
-
JABODETABEK26/12/2025 15:30 WIBDekat Ibunya yang Terbaring Sakit, Seorang Wanita Ditemukan Tewas
-
NASIONAL27/12/2025 01:09 WIBPengamat: Bendera GAM di Tengah Bencana Bisa Picu Trauma Lama
-
EKBIS26/12/2025 18:00 WIBAirlangga Yakin Belanja Akhir Tahun 2025 Tembus Rp110 Triliun
-
NUSANTARA26/12/2025 15:00 WIBCinta Segitiga, Anggota Polres Banjarbaru Bunuh Mahasiswi ULM
-
RAGAM26/12/2025 22:00 WIBJustin Bieber Bagikan Pesan Natal Penuh Iman dan Harapan
-
NASIONAL26/12/2025 16:00 WIBMBG 2026 Mulai Serentak 8 Januari, BGN Siapkan Dapur hingga Keamanan Pangan
-
EKBIS27/12/2025 00:03 WIBHadapi Cuaca Ekstrem Nataru, PLN Siagakan 69.000 Personel di Seluruh Indonesia
-
JABODETABEK26/12/2025 21:00 WIBPemprov DKI Siapkan untuk Buruh: KJP Plus, Transportasi Gratis hingga BPJS Ditanggung

















