OASE
Masjid Al-Makmur Tanah Abang: Menjaga Warisan Sejarah di Tengah Hiruk-pikuk Pusat Perdagangan

AKTUALITAS.ID – Di tengah gemerlapnya pusat perdagangan Tanah Abang yang terkenal, berdiri kokoh Masjid Jami’ Al-Makmur, sebuah masjid tua yang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah kawasan ini. Dikenal juga sebagai Masjid Al-Makmur, masjid ini dibangun pada tahun 1704 oleh KH. Muhammad Asyuro, seorang bangsawan dari Kerajaan Mataram yang menetap di kawasan Tanah Abang pasca-perang melawan VOC.
Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol perkembangan Islam di Jakarta, terutama di daerah Tanah Abang yang kini terkenal sebagai pusat grosir terbesar di Asia Tenggara. Walaupun sudah terkungkung oleh hiruk-pikuk pasar dan parkiran kendaraan, masjid ini tetap menjaga keaslian arsitekturnya yang khas Timur Tengah, dengan kubah hijau yang terlihat dari jauh dan dua menara pendek yang mengapit pintu masuk utama.
Pada masa awal pembangunannya, masjid ini dimulai sebagai sebuah mushola kecil yang didirikan oleh KH. Muhammad Asyuro dan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan penduduk dan pasar Tanah Abang. Tahun 1915, langgar ini diubah menjadi masjid besar berukuran 44m x 28m dengan bantuan dari Habib Abu Bakar Al-Habsyi, seorang tokoh keturunan Arab yang juga aktif dalam kegiatan sosial di Tanah Abang.
Masjid Al-Makmur kini tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial bagi warga sekitar, terutama saat bulan Ramadhan. Setiap harinya, masjid ini mengadakan buka puasa bersama bagi jamaah dan warga yang kebetulan singgah, menciptakan suasana yang hangat dan penuh kebersamaan. Meski terletak di pusat bisnis yang sibuk, masjid ini tetap menjadi tempat yang tenang untuk beribadah dan berzikir, serta menjaga warisan budaya Tanah Abang yang kaya akan sejarah.
Namun, masjid ini juga tak lepas dari tantangan perkembangan zaman, dengan lahan di sekitar masjid yang semakin terbatas dan menjadi rebutan berbagai pihak. Konflik mengenai penggunaan lahan di depan masjid sempat memicu keributan, namun masjid ini tetap bertahan sebagai landmark sejarah yang tak bisa dilupakan oleh masyarakat Tanah Abang dan Jakarta pada umumnya. (Mun/Ari Wibowo)
-
NASIONAL21/04/2025 06:00 WIB
Praktisi Hukum Nilai YCLT Tak Mampu Buktikan Dampak Tidak Dicopotnya Menteri Yandri Susanto
-
EKBIS21/04/2025 09:30 WIB
IHSG Buka Pekan di Zona Hijau! Sentimen Domestik dan Global Jadi Penggerak
-
NASIONAL21/04/2025 10:00 WIB
Perpres Kantor Komunikasi Presiden Digugat ke MA: Ada Apa dengan Kewenangan PCO?
-
EKBIS21/04/2025 08:30 WIB
Senin Bahagia! Harga BBM Kompak Turun di Seluruh SPBU RI
-
DUNIA21/04/2025 15:45 WIB
Dunia Berduka: Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun
-
FOTO21/04/2025 08:02 WIB
FOTO: Halalbihalal Menko Muhaimin Iskandar di Kediaman
-
POLITIK21/04/2025 11:00 WIB
Wamentan Sudaryono Temui Jokowi di Solo: Kunjungan Pribadi atau Sinyal Politik?
-
POLITIK21/04/2025 07:00 WIB
PAN Dukung Prabowo di 2029: Siapa yang Bakal Dipinang Jadi Wapres?