OASE
Begini Perjalanan Roh Seorang Mukmin Saat Jasad Dikuburkan

AKTUALITAS.ID – Benarkah arwah bisa menyaksikan detik-detik pemakaman dan mendengar ucapan kita? Kajian kitab ulama terkemuka memberikan pencerahan.
Ketika tirai kehidupan dunia tertutup bagi seorang Mukmin, apakah itu akhir dari segalanya? Pertanyaan tentang apa yang terjadi pada roh setelah kematian dan hubungannya dengan jasad yang terkubur seringkali menjadi misteri. Namun, dalam khazanah keilmuan Islam, ada panduan yang memberikan gambaran mendalam, salah satunya dari kitab At-Tadzkirah karya Imam Qurthubi.
Menurut keterangan yang dinukil dari Abu Hasan Al-Qobisi dalam kitab tersebut, ketika seorang Mukmin meninggal dunia, perjalanan rohnya dimulai dengan sebuah peristiwa agung. Roh tersebut akan segera diangkat oleh para malaikat dan dihadapkan langsung kepada Allah SWT. Di hadapan Sang Pencipta, roh itu akan ditanyai mengenai amalnya selama di dunia.
Apabila roh itu tergolong ahlus sa’adahgolongan orang yang mendapatkan kebahagiaan maka perintah ilahi pun turun: “Bawalah jalan dan tunjukkan tempatnya di surga.” Para malaikat kemudian akan membawa roh itu menelusuri keindahan surga, memperlihatkan calon tempat tinggal abadinya. Menariknya, proses penunjukan surga ini berlangsung selama jasadnya di bumi sedang dimandikan.
Momen Krusial di Antara Dua Alam
Setelah jasad selesai dimandikan dan dikafani, roh Mukmin tersebut akan dikembalikan ke bumi, tepatnya berada di antara kafan dan jasadnya. Pada fase inilah, sebuah fakta mengejutkan terungkap: roh tersebut ternyata dapat mendengar setiap percakapan orang-orang yang hidup tentang dirinya. Baik itu ucapan pujian, doa kebaikan, atau bahkan perkataan buruk yang terlontar dari lisan manusia, semuanya sampai ke pendengaran roh.
Ketika jasad diangkat di atas keranda menuju pemakaman, roh masih tetap menyaksikan dan mendengar. Puncak dari interaksi ini terjadi saat jasad dimasukkan ke liang kubur dan proses penguburan selesai. Pada saat inilah, roh kembali sepenuhnya ke dalam jasad di dalam kubur. Tak lama berselang, dua malaikat yang disebut malaikat Fattan akan datang menghampiri dan memulai serangkaian pertanyaan di alam kubur.
Larangan Mencela Mayat: Etika yang Terhubung dengan Realitas Roh
Kenyataan bahwa roh bisa mendengar percakapan orang hidup, termasuk pujian dan cacian, menjadi landasan kuat dalam ajaran Islam tentang etika berbicara mengenai orang yang sudah meninggal. Nabi Muhammad SAW telah bersabda dengan tegas:
“Janganlah kalian mencela mayat karena mereka telah sampai (mendapatkan) apa yang telah mereka kerjakan.” (HR. Bukhari dari Aisyah RA)
Hadis ini bukan sekadar anjuran moral, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang dalam. Dengan mengetahui bahwa roh yang telah berpulang dapat mendengar ucapan kita, larangan mencela mayat menjadi sangat relevan. Celaan atau perkataan buruk tidak hanya menyakiti hati keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga dapat menjadi beban bagi roh yang sedang dalam proses pertanggungjawaban di alam kubur, atau setidaknya, sebuah ucapan yang tidak pantas didengar oleh mereka yang telah menghadap Tuhannya.
Dengan demikian, pemahaman ini mengajak kita untuk lebih bijak dalam bertutur kata, tidak hanya saat seseorang masih hidup, tetapi juga setelah ia kembali ke haribaan-Nya. Karena, di balik tirai kematian, bisa jadi ada pendengaran yang tak kasat mata. (Mun)
-
EKBIS09/06/2025 10:30 WIB
Harga Emas Terjun Bebas, Antam Sentuh Rp 1,9 Juta per Gram
-
RAGAM09/06/2025 12:30 WIB
Luka di Tanah Kaya: Konflik Tambang di Indonesia dan Ketika Nikel Mencabik Raja Ampat
-
EKBIS09/06/2025 09:30 WIB
Harga Beras dan SPHP Masih Melambung Tinggi Hari Ini, 9 Juni 2025
-
NASIONAL09/06/2025 06:00 WIB
Wakil Ketua MPR: Hukum Tegas untuk Pelaku Pertambangan Ilegal di Raja Ampat
-
POLITIK09/06/2025 09:00 WIB
Terganjal Usia? Pengamat Sebut Jokowi Lebih Masuk Akal Gabung PSI daripada PPP
-
EKBIS09/06/2025 08:30 WIB
BBM Non-Subsidi Turun Lagi, Simak Daftar Harga Pertamax hingga Shell Terkini
-
NASIONAL09/06/2025 07:00 WIB
Panas Raja Ampat: Golkar Ungkap Dalang di Balik Kritik Tambang yang Sasar Bahlil
-
JABODETABEK09/06/2025 05:30 WIB
Hati-hati, Jakarta Diguyur Hujan Ringan Senin 9 Juni 2025