NASIONAL
Wacana Solo Jadi Daerah Istimewa Dikhawatirkan Memicu Permohonan Serupa di Seluruh Indonesia
AKTUALITAS.ID – Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia memperingatkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk berhati-hati dalam mempertimbangkan usulan agar Kota Surakarta menjadi daerah istimewa. Kekhawatiran ini disampaikan Doli mengingat potensi munculnya permohonan serupa dari daerah lain jika Surakarta mendapatkan status khusus tersebut.
“Menurut saya pemerintah harus hati-hati. Karena ini akan nanti bisa memicu atau mengundang daerah lain akan ada permohonan juga keistimewaannya dengan alasan macam-macam,” kata Doli saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Doli menekankan agar Kemendagri tidak mengambil kebijakan yang berpotensi menimbulkan kerumitan di kemudian hari. “Jadi menurut saya pemerintah dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri harus hati-hati. Enggak usah mengambil kebijakan yang nanti akan merepotkan sendiri menurut saya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Doli meminta Kemendagri untuk mempertimbangkan urgensi dari pemberian status daerah istimewa kepada Surakarta. Menurutnya, jika tidak ada urgensi yang kuat, perubahan nama dan status tidak diperlukan. “Tapi pemerintah dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri harus hati-hati. Menurut saya harus dipertimbangkan sangat matang. Kalau tidak ada urgensinya tidak usah diputuskan untuk mengubah nama-nama itu,” imbuh Doli.
Peringatan dari Komisi II DPR ini muncul setelah sebelumnya Mensesneg Prasetyo Hadi menyatakan Istana belum menerima usulan resmi terkait status daerah istimewa untuk Surakarta. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima juga sempat menyinggung usulan tersebut, namun menilai tidak ada relevansi dan urgensi yang kuat untuk saat ini.
Dengan adanya kekhawatiran dari DPR mengenai potensi efek domino, Kemendagri diharapkan akan mempertimbangkan secara matang segala aspek sebelum mengambil keputusan terkait wacana Surakarta menjadi daerah istimewa. (Mun/Ari Wibowo)
-
POLITIK31/12/2025 07:00 WIBEmpat Partai Besar Dukung Pilkada Lewat DPRD, Dede Yusuf: Komisi II Belum Ada Pembahasan
-
OASE31/12/2025 05:00 WIBKeutamaan Surat Al Kautsar: Kunci Syukur di Balik Nikmat yang Tak Terhitung
-
RIAU31/12/2025 13:00 WIBKapolres Bengkalis Sampaikan Pengungkapan Kasus Sepanjang 2025
-
NUSANTARA31/12/2025 06:30 WIBWNA Australia Tewas Saat Diving di Tulamben Bali Setelah Lepas Regulator di Kedalaman 15 Meter
-
JABODETABEK31/12/2025 05:30 WIBMau Tahun Baruan di Luar? Simak Prakiraan Cuaca Jabodetabek Rabu 31 Desember
-
JABODETABEK31/12/2025 07:30 WIBMalam Tahun Baru 2026: LRT Jakarta Layani Penumpang Sampai Pukul 02.00 WIB
-
NASIONAL31/12/2025 10:00 WIBKasus CSR BI-OJK Meluas, KPK Dalami Dugaan Suap Rp 3 Miliar
-
POLITIK31/12/2025 06:00 WIBJeirry Sumampow: Pilkada Lewat DPRD Hanya Melokalisasi Politik Uang

















