Connect with us

DUNIA

Dihantam ‘Batu Daud’: 4 Pasukan Elite Israel Tumbang di Gaza

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Empat tentara elite Israel dari satuan teknik tempur Yahalom tewas dalam ledakan dahsyat yang menjebak mereka di dalam sebuah bangunan di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, Jumat (7/6/2025). Peristiwa ini kembali memperlihatkan kegigihan perlawanan pejuang Palestina dalam menghadapi dominasi militer Israel yang telah menggempur Gaza sejak 2023.

Menurut pernyataan militer Israel (IDF), para tentara memasuki bangunan yang diduga menyimpan infrastruktur kelompok perlawanan, termasuk terowongan bawah tanah. Namun tanpa disadari, bangunan tersebut telah dipasangi jebakan yang meledak dan meruntuhkan struktur bangunan, menewaskan empat prajurit dan melukai lima lainnya satu di antaranya dalam kondisi kritis.

Seluruh korban berasal dari unit Yahalom, pasukan elite yang khusus menangani medan berat dan operasi bawah tanah. Di antara korban, tiga berpangkat sersan dan satu berpangkat mayor, yang seluruhnya dikenal sebagai bagian dari garda depan perang darat Israel di Gaza.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 06.00 pagi itu memantik reaksi dari sayap militer Hamas. Juru bicaranya, Abu Ubaidah, menegaskan bahwa perlawanan akan terus berlanjut, menyebut tindakan mereka sebagai “melempar Batu Daud ke Kereta Gideon,” sindiran terhadap nama operasi militer Israel yang sedang berlangsung.

“Kami akan terus melawan dengan semua cara yang kami miliki. Gaza tidak akan tunduk,” ujar Abu Ubaidah melalui saluran Telegram Hamas.

Militer Israel menyatakan akan menyelidiki insiden tersebut. Juru Bicara IDF Brigjen Jenderal Effie Defrin menyebut dalam kondisi tertentu, “tidak ada pilihan selain masuk ke bangunan” yang dicurigai menyembunyikan ancaman. Namun kali ini, perhitungan itu memakan korban.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut hari tersebut sebagai “hari yang menyedihkan dan sulit”, menegaskan bahwa keempat tentara “gugur demi keamanan nasional dan pembebasan sandera.”

Presiden Israel Isaac Herzog turut menyampaikan duka, menyebut harga dari perang ini “sangat berat”, sembari menyerukan dukungan terhadap keluarga korban dan para prajurit di medan tempur.

Dalam sepekan terakhir, delapan tentara Israel dilaporkan tewas. Sejak dimulainya perang darat di Gaza pada Oktober 2023, militer Israel mencatat 862 tentara tewas dan hampir 6.000 terluka. Namun sejumlah pengamat independen dan kritikus menuduh militer Israel menyembunyikan kerugian sebenarnya.

IDF saat ini sedang menyiapkan strategi operasional baru di bawah Komando Selatan untuk melanjutkan serangan, di tengah tekanan internal dan eksternal serta meningkatnya kritik terhadap kebuntuan diplomatik dan kemanusiaan di Gaza.

Pertempuran belum mereda, namun pesan dari medan perang jelas: perlawanan Palestina belum padam, dan setiap langkah militer Israel kini semakin menghadapi risiko tinggi. (Mun)

TRENDING