Berita
Trump Bawa Alkitab saat Demo, Presiden Iran Sebut Memalukan
Presiden Iran Hassan Rouhani menyebut pose Presiden Donald Trump yang membawa Alkitab di tengah aksi protes kematian George Floyd sebagai hal memalukan. “Itu (pose Trump) merupakan tindakan memalukan yang dilakukan oleh seorang presiden, yang ingin menunjukkan respons terhadap rakyatnya sendiri dengan membawa kitab suci (Alkitab),” kata Rouhani dalam pidatonya seperti mengutip AFP. “Alkitab merupakan kitab […]
Presiden Iran Hassan Rouhani menyebut pose Presiden Donald Trump yang membawa Alkitab di tengah aksi protes kematian George Floyd sebagai hal memalukan.
“Itu (pose Trump) merupakan tindakan memalukan yang dilakukan oleh seorang presiden, yang ingin menunjukkan respons terhadap rakyatnya sendiri dengan membawa kitab suci (Alkitab),” kata Rouhani dalam pidatonya seperti mengutip AFP.
“Alkitab merupakan kitab suci yang mengajarkan kedamaian, ketenangan, dan kemanusiaan. Alkitab bukan kitab yang mengajarkan pembunuhan terhadap orang tak bersalah,” ucapnya menambahkan.
Pada Senin (1/6) Trump berpose sambil membawa Alkitab di depan Gereja Episcopal St. Jhon. Pasukan keamanan saat itu menembakkan bola merica dan bom asap ke arah pemrotes agar Trump bisa lewat.
Aksi protes terjadi di seluruh penjuru AS sebagai buntut kematian Floyd yang meningal setelah lehernya dikunsi oleh Polisi kulit putih di Minneapolis pada 25 Mei lalu.
Gelombang demo menentang rasisme terhadap kaum minoritas terus digaungkan bahkan hingga ke Eropa dan Amerika Latin.
Rouhani mengatakan apa yang terjadi pada Floyd merupakan kejadian terburuk dalam sejarah AS.
“Kami adalah … saksi dari salah satu hari terburuk dalam sejarah politik dan sosial Amerika dan ketidakadilan terhadap etnis kulit hitam. Apa yang terjadi pada George Floyd merupakan peristiwa yang mencuri perhatian dunia,” ucapnya.
Trump digugat oleh kelompok hak-hak sipil Amerika Serikat atas tindakan kekerasan yang dilakukan pasukan keamanan saat aksi demo di luar Gedung Putih.
Serikat Kebebasan Sipil Amerika (The American Civil Liberties Union/ACLU) dan kelompok lainnya menuding Trump dan pejabat tinggi lain melanggar hak konstitusi para aktivis Black Lives Matter dan demonstran individu lain.
“Polisi melakukan dugaan pelanggaran yang terkoordinasi dan tidak berpihak ke kerumunan demonstran dan mengerahkan zat kimia, peluru karet, dan meriam suara,” kata ACLU, Kamis (4/6) waktu setempat.
-
Ragam10 jam lalu
Eddies Adelia Jalani Operasi Serius di Penang Akibat Cedera Ligamen
-
POLITIK8 jam lalu
Bahlil Tepis Kabar Jokowi Gabung ke Partai Golkar: “Pak Jokowi Bapak Bangsa”
-
Nusantara3 jam lalu
Serap Aspirasi, Maximus akan Lakukan Perubahan Nyata untuk Kwamki Narama
-
Multimedia3 jam lalu
FOTO: RK Blusukan Sapa Warga di Rawa Buaya
-
Multimedia2 jam lalu
FOTO: Projo Bantah Budi Arie Setiadi Terlibat Kasus Judol
-
Dunia15 jam lalu
Trump Kembali ke Gedung Putih, Kemenangan Besar di Pilpres AS 2024
-
Ragam13 jam lalu
Tingkatkan Imunitas Anak Terhadap Wabah Cacar Air, Berikut Tips dari Pakar
-
Olahraga12 jam lalu
Jakarta Sapu Bersih Medali Emas di Kejuaraan Panglima TNI Cup 2024