Berita
Akibat Pandemi Covid-19, Belasan Ribu Restoran di Jakarta Alami Kesulitan
AKTUALITAS.ID – Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono menyebut bahwa okupansi rate hotel dan restoran di Jakarta di bawah 20 persen selama pandemi covid-19 “Okupansi rate justru turun selama 5 tahun terakhir ini, dari sekitar 70 persen menjadi sekitar 56 persen. Sekarang mungkin sebagian di bawah 20 […]
AKTUALITAS.ID – Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono menyebut bahwa okupansi rate hotel dan restoran di Jakarta di bawah 20 persen selama pandemi covid-19
“Okupansi rate justru turun selama 5 tahun terakhir ini, dari sekitar 70 persen menjadi sekitar 56 persen. Sekarang mungkin sebagian di bawah 20 persen,” kata Sutrisno dalam konferensi pers rekomendasi Rakerda 2021, Minggu (17/1/2021).
Dia menyebut, jumlah hotel di Jakarta saat ini ada sekitar 991 hotel terdiri dari 397 hotel berbintang, 594 hotel non bintang. Sementara untuk restoran yang terdampak ada belasan ribu dan puluhan ribu restoran mengalami kondisi yang sulit akibat pandemi covid-19 ini.
Oleh karena itu, pihaknya merekomendasikan agar pemerintah membuat program khusus agar turis asing maupun domestik bertahan beberapa hari di Jakarta, sehingga mereka bisa menginap di hotel, makan di restoran dan mengunjungi berbagai objek wisata di Jakarta.
Sutrisno mengatakan, BPD PHRI DKI Jakarta sepakat membangun Gerakan Kebangkitan agar pelaku usaha hotel dan restoran tidak semakin terpuruk dan bisa bangkit pada 2021.
Hal itu bertujuan agar tidak menimbulkan kerugian yang parah bagi para pemilik dan mengakibatkan penderitaan berkepanjangan bagi karyawan, manajemen, termasuk sektor terkait seperti para supplier, dan lain-lain.
Adapun BPD PHRI DKI Jakarta minta agar Pemerintah membantu meringankan beban-beban ekonomi dan beban biaya yang dapat menyebabkan industri collapse. Seperti pajak-pajak PB1, pajak korporasi, PBB, pajak reklame, pajak air tanah, biaya listrik, pungutan tenaga kerja dan pungutan-pungutan lain agar diringankan.
“Saya berharap agar pajak untuk hotel dan restoran/warung kecil mesti dilonggarkan,” pungkasnya.
-
POLITIK31/12/2025 07:00 WIBEmpat Partai Besar Dukung Pilkada Lewat DPRD, Dede Yusuf: Komisi II Belum Ada Pembahasan
-
OASE31/12/2025 05:00 WIBKeutamaan Surat Al Kautsar: Kunci Syukur di Balik Nikmat yang Tak Terhitung
-
NUSANTARA31/12/2025 06:30 WIBWNA Australia Tewas Saat Diving di Tulamben Bali Setelah Lepas Regulator di Kedalaman 15 Meter
-
RIAU31/12/2025 13:00 WIBKapolres Bengkalis Sampaikan Pengungkapan Kasus Sepanjang 2025
-
JABODETABEK31/12/2025 05:30 WIBMau Tahun Baruan di Luar? Simak Prakiraan Cuaca Jabodetabek Rabu 31 Desember
-
JABODETABEK31/12/2025 07:30 WIBMalam Tahun Baru 2026: LRT Jakarta Layani Penumpang Sampai Pukul 02.00 WIB
-
NASIONAL31/12/2025 10:00 WIBKasus CSR BI-OJK Meluas, KPK Dalami Dugaan Suap Rp 3 Miliar
-
POLITIK31/12/2025 06:00 WIBJeirry Sumampow: Pilkada Lewat DPRD Hanya Melokalisasi Politik Uang

















