Berita
Partisipasi Pemilih Capai 80%, Wiranto: Presiden Terpilih Miliki Legitimasi Tinggi
AKTUALITAS.ID – Pelaksanaan pemilu 2019 telah selesai. Masyarakat Indonesia telah menentukan siapa yang akan menjadi pemimpinnya untuk 5 tahun ke depan, baik di tingkat eksekutif maupun legislatif. KPU sendiri, sebagai lembaga penyelenggara pemilu tengah menghitung suara yang juga disiarkan di situs resminya, kpu.go.id. Menyikapi hal ini, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamaan (Menko Polhukam) […]

AKTUALITAS.ID – Pelaksanaan pemilu 2019 telah selesai. Masyarakat Indonesia telah menentukan siapa yang akan menjadi pemimpinnya untuk 5 tahun ke depan, baik di tingkat eksekutif maupun legislatif.
KPU sendiri, sebagai lembaga penyelenggara pemilu tengah menghitung suara yang juga disiarkan di situs resminya, kpu.go.id.
Menyikapi hal ini, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamaan (Menko Polhukam) Wiranto mengemukakan, partisipasi pemilih pada pemilu serentak kali ini mencapai 80,90 persen.
Angka ini telah melampaui target yang ditetapkan dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2015-2019 sebesar 77,5%.
“Hal ini menunjukkan bahwa siapapun presiden yang terpilih akan memiliki legitimasi yang tinggi,” kata Wiranto dilansir Setkab, Kamis (18/4/2019).
-
JABODETABEK23/03/2025 05:30 WIB
Cuaca Jakarta 23 Maret 2025: Cuaca Berawan Sehari Penuh dengan Suhu Cenderung Hangat
-
NUSANTARA23/03/2025 07:30 WIB
Kapal “Widya 03” Karam di Namrole, Seorang Penumpang Hilang
-
OASE23/03/2025 05:00 WIB
Apa itu Iblis, Setan, dan Jin? Berikut Penjelasannya
-
NASIONAL23/03/2025 07:00 WIB
Hasan Nasbi Tegaskan Pernyataan Kepala Babi “Tidak Ada Niat Melecehkan”
-
RAGAM23/03/2025 21:00 WIB
Justin Bieber: Saya Benci Saat Berubah Demi Orang Lain
-
NASIONAL23/03/2025 06:00 WIB
RUU P2MI: Perisai Pelindung Pekerja Migran dari TPPO dan Perbudakan Modern
-
NUSANTARA23/03/2025 06:30 WIB
Kereta Rute Merak-Rangkasbitung Tabrak Mobil di Cilegon, Dua Orang Tewas
-
DUNIA23/03/2025 14:00 WIB
Balas Dendam Politik, Trump Cabut Izin Keamanan Kamala Harris dan Hillary Clinton