PKB ” Santai” Jatah Menteri Dikurangi Jokowi


AKTUALITAS.ID – Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB mengklaim tetap santai, jika Presiden Joko Widodo memberikan ‘jatah’ menteri sebanyak empat posisi atau berkurang.

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, meyakini Presiden Jokowi punya hitung- hitungan yang tepat dalam menempatkan kader partai sebagai pembantunya di pemerintahan.

Partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu pun pasrah atas keputusan Jokowi, manakala ada partai di luar koalisi nantinya mendapatkan kursi kabinet.

“Kita pasrahkan ke Pak Jokowi. Mau dikurangi, mau ditambah, PKB 100 persen terima,” kata Jazilul, saat ditemui di kediaman Prabowo Subianto Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat ( 11/10).

Saat ini saja, PKB menempatkan kadernya di pemerintahan di antaranya; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, dan Menteri Pemuda dan Olahraga yang dulu diduduki Imam Nahrawi.

Ketika ditanya wartawan mengenai jatah kursi dari PKB berkurang, Jazilul hanya menjawab diplomatis. Ia menganggap, Jokowi yang punya hak prerogatif menentukan para menterinya sudah tahu keringat partainya saat memenangnkan pada Pemilu lalu. “Kita berjuang 100 persen, pasti Pak Jokowi tahu lah, kita pasrahkan,” ujarnya.

Menurut Jazilul, pertemuan Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo Subianto dalam dua hari belakangan ini hanya ingin menunjukkan rasa persatuan, setelah selama kampanye kemarin berseberangan.

Pertemuan Jokowi dengan dua ketua umum partai politik, kata Wakil Ketua MPR itu, tidak akan terlalu melebar soal pembagian menteri. Sebab, apa pun keputusan yang dikeluarkan usia pertemuan, diyakini untuk kebaikan bangsa. Partainya juga disebut tak khawatir, jika Partai Gerindra dan Partai Demokrat memperoleh kursi menteri.

“Jadi, buat PKB kebersamaan itu utama. Buat PKB, kerukunan persatuan itu dinomorsatukan, kursi menteri itu kursi kedua lah,” kata Jazilul.

Terpisah, Anggota Dewan Syuro PKB, Maman Imanulhaq justru meyakini partainya bakal mendapat satu kursi menteri tambahan di periode pemerintahan Jokowi mendatang. Menurutnya, penentuan komposisi menteri masih tengah digodok antar partai koalisi.

“Kalau hari ini empat, ya nambah satu lah jadi lima,” kata Maman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat 11 Oktober 2019.

Politikus PKB itu mengklaim partainya akan mendapatkan kursi tambahan menteri yakni Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Maman pun berkomentar, soal wacana bergabungnya sejumlah partai non koalisi dan akan mendapatkan kursi menteri yang akan diberikan oleh Jokowi. Menurut dia, PKB tidak resah jika ada anggota koalisi baru di menit-menit terakhir dan memengaruhi jatah kabinet untuk gerbong koalisi yang sudah ada terbentuk.

“Menurut saya tidak ya. Saya rasa, Demokrat lalu Gerindra atau apa pun dan ini adalah hak prerogatif presiden. Asal sekali lagi ini semua bekerja untuk rakyat, tidak boleh ada intrik, tidak boleh ada manuver yang mengganggu janji Jokowi – Ma’ruf Amin seperti yang terus kami berkeliling (selama kampanye),” tutur dia.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>