India Tuduh China Telah Langgar Konsensus di di Perbatasan


Pemerintah India menuduh China kembali melakukan tindakan “provokatif” di perbatasan Himalaya yang diperebutkan, dekat dengan lokasi bentrokan yang menewaskan 20 prajurit India dalam pertempuran dengan tentara China pada Juni lalu.

Dilansir AFP, Senin (31/8), Kementerian Pertahanan India mengatakan insiden itu terjadi di Ladakh Timur pada Sabtu malam pekan lalu. Namun, mereka tidak menyebutkan apakah kembali terjadi bentrokan.

Kemenhan India menyatakan pasukan Angkatan Darat Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan gerakan militer yang provokatif untuk mengubah status quo.

Mereka menambahkan kedua belah pihak sudah mengadakan pembicaraan di tingkat militer pada hari ini.

Pernyataan dari pihak India mengatakan pasukan China telah “melanggar konsensus” untuk meredakan ketegangan di perbatasan.

“Pasukan India mendahului aktivitas PLA di tepi selatan Danau Pangong Tso, (pasukan India) melakukan langkah-langkah untuk memperkuat posisi kami dan menggagalkan niat China untuk mengubah fakta di lapangan secara sepihak,” ujar Kemenhan India.

“Pertemuan di tingkat komandan brigade sedang berlangsung di Chushul untuk menyelesaikan masalah,” tambahnya.

Pada 15 Juni lalu, tentara China dan India bertempur satu lawan satu mengakibatkan 20 tentara India di antaranya tewas. China juga mengakui adanya korban jiwa tapi menolak membeberkan jumlahnya.

New Delhi dan Beijing saling menyalahkan atas ketegangan perbatasan terbaru antara kedua pihak yang sudah berperang di perbatasan pada 1962. Sejak itu, keduanya terlibat dalam bentrokan rutin.

Sejak pertempuran pada Juni lalu, militer China dan India telah mengerahkan puluhan ribu tentara ke wilayah itu. Pembicaraan militer dan diplomatik antar kedua belah pihak untuk meredakan ketegangan tampaknya juga menemui jalan buntu.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>