Tekan Penyebaran Covid-19, Belgia Tutup Restoran Sebulan


Grand Palace di Brussel, Belgia (Dok.Instagram/@patriciaadam/https://www.instagram.com/p/BX8yU16lgaH/Komarudin)

Pemerintah Belgia akan menutup seluruh kafe dan restoran mulai Senin (19/10). Kebijakan itu diambil untuk menekan penyebaran virus corona.

Dilansir dari AFP, Sabtu (17/10), pengumuman itu disampaikan oleh Deputi Perdana Menteri Belgia Georges Gilkinet usai menggelar rapat dengan Unit Krisis Pemerintah Belgia. Gilkinet mengungkapkan penutupan akan dilakukan selama empat pekan atau sebulan.

Sebelumnya, kebijakan serupa telah diterapkan di ibu kota Belgia, Brussels, sejak Jumat pekan lalu.

Menurut Gilkinet, kafe dan restoran merupakan tempat yang memiliki risiko tinggi penyebaran virus. Dengan menutup kedua tempat, pemerintah bisa menghindari untuk menerapkan penguncian wilayah (lockdown) total seperti yang dilakukan beberapa bulan lalu.

Keputusan itu juga mempertimbangkan kapasitas rumah sakit yang terbatas. Sementara, kasus baru terus menanjak.

“Situasinya serius dilihat dari sudut pandang kesehatan,” ujarnya.

Penguncian wilayah yang dilakukan sebelumnya memang membantu untuk menekan jumlah kasus. Namun, jumlah kasus baru, termasuk yang membutuhkan layanan rumah sakit, kembali meningkat sejak September.

Berdasarkan data pemerintah Belgia, per Jumat (16/10), jumlah kasus covid-19 mencapai 191.959 kasus dengan 10.327 kasus di antaranya meninggal dunia.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>