Kepolisian Belgia Tangkap 5 Aktivis Hendak Bakar Alquran


Kepolisian Belgia menangkap lima aktivis sayap kanan Denmark yang dicurigai berencana membakar Alquran untuk memprovokasi umat Muslim pada Kamis (12/11).

Aparat juga telah mengusir lima aktivis itu untuk keluar dari Belgia setelah proses hukum berlangsung.

Kepolisian meyakini kelima aktivis itu berencana melakukan pembakaran Alquran di Molenbeek, sebuah distrik di ibu kota Brussel dengan populasi Muslim yang cukup besar.

Berdasarkan laman Facebook kelompok akun ekstrimis mereka, kelima orang itu merupakan anggota kelompok “Stram Kurs” atau “Garis Keras”. Stram Kurs merupakan sebuah kelompok sayap kanan yang dipimpin oleh seorang anti-Islam dan anti-imigrasi, Rasmus Paludan.

Menurut laman itu, Paludan sendiri pernah ditangkap dan diusir dari Prancis.

Stram Kurs dikenal di negara Skandinavia dengan tindakan provokasinya.

Menteri Urusan Pencari Suaka dan Imigrasi yang juga merupakan seorang imigran dari Irak, Sammy Mahdi, mendukung penangkapan kelima aktivis itu.

“Mereka diperintahkan untuk segera meninggalkan Belgia, dan mereka melakukannya. Mereka ditolak tinggal di sini karena orang-orang ini merupakan ancaman serius bagi ketertiban umum di Belgia,” kata Mahdi melalui pernyataan dari kantornya seperti dikutip AFP.

Sentimen Islamofobia belakangan muncul kembali di beberapa negara Eropa.

Pada Agustus lalu, bentrokan terjadi di Malmo, selatan Swedia, ketika seorang provokator sayap kanan membakar Al-Quran. Insiden itu menimbulkan protes dari warga yang pada akhirnya terlibat bentrok dengan polisi.

Belakangan, sentimen terhadap Islam juga kembali muncul di Prancis.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>