AKTUALITAS.ID – Data Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu menyebut 9.338 orang di daerah itu tidak bekerja atau menjadi pengangguran sejak pandemi Covid-19.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal, Sabtu mengatakan dari jumlah itu ada 2.845 orang kategori bukan angkatan kerja, 7.521 orang sementara tidak bekerja karena Covid-19 dan sebanyak 114.142 orang mengalami pengurangan jam kerja. Total ada 133.846 penduduk usia kerja di Bengkulu yang terdampak Covid-19 dari total penduduk usia kerja sebanyak 1.499.572 orang pada periode Agustus 2020.
“Pengangguran akibat Covid-19 adalah penduduk usia kerja yang termasuk pengangguran dan mempunyai pengalaman bekerja dan persentasenya dari jumlah total penduduk usia kerja adalah sebesar 8,93 persen,” kata Win, Sabtu (14/11), dikutip Antara.
Data statistik juga menunjukkan jumlah angkatan kerja di Provinsi Bengkulu pada periode Agustus 2020 sebanyak 1.075.682 orang, angka itu bertambah sebanyak 39.728 orang atau naik sebesar 3,83 persen dibandingkan Agustus 2019. Sedangkan penduduk bekerja di Provinsi Bengkulu pada Agustus 2020 mencapai 1.031.881 orang atau bertambah sebanyak 29.720 orang atau sebesar 2,97 persen dibandingkan keadaan Agustus 2019.
“Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Bengkulu pada Agustus 2020 mencapai 4,07 persen, mengalami kenaikan dibandingkan TPT Agustus 2019 sebesar 0,81 persen,” paparnya.
Win menyebut TPT tertinggi berada di Kota Bengkulu yakni 6,82 persen, disusul Kabupaten Bengkulu Tengah dengan 4,45 persen dan terendah di Kabupaten Kepahiang dengan 2,52 persen. Kemudian, Kabupaten Bengkulu Selatan sebesar 3,52 persen, Kabupaten Seluma 3,04 persen dan Kabupaten Kaur 2,73 persen.
“TPT paling banyak adalah laki-laki yakni 4,10 persen dan perempuan sebesar 4,03 persen, TPT laki – laki mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari Agustus tahun lalu, pada 2019 TPT laki – laki sebesar 2,54 persen dan perempuan 4,42 persen,” tandasnya.
